Medan

Trend Covid-19 di Medan Menurun

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Update data terakhir dari kasus pandemi Covid-19 di Kota Medan, Rabu (11/11/2020) suspek sebanyak 317 orang, terkonfirmasi 7.084 dan dinyatakan  sembuh 5.578 orang atau mengalami peningkatan hampir 100-an dari kemarin.

“Untuk meninggal dunia menurun. Semoga perbedaan ini membuat semangat bagi kita, sehingga kedepannya tidak ada lagi yang meninggal karena Covid-19,” juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan MKes, kepada wartawan di Posko Satgas Covid-19, Jalan Rotan Proyek Petisah Medan, Kamis (12/11/2020).

Data yang sembuh dari Covid-19, kata Mardohar, 5578 atau peningkatan hampir 100-an dari kemarin. “Dari data tersebut, mudah-mudahan perbedaan ini menjadi semangat bagi kita semua untuk menjalankan ketentuan-ketentuan, agar kita terhindar dan tidak kembali lagi terkena Covid-19 atau dengan hasil yang meninggalnya nol,” ujarnya.

Jumlah yang terkonfirmasi, sebut Mardohar lagi, sebanyak 7.084, yang sembuh 5578 kemudian meninggal 307 dan dirawat sebanyak 1.119 mengalami pengurangan lagi. “Ini artinya rumah sakit rujukan Covid-19 tidak lagi seramai dulu dan sudah banyak yang kosong. Artinya, tidak ada yang namanya rumah sakit penuh, atau perlu penambahan ruang karantina atau hotel,” katanya.

Kondisi ini, sambung Mardohar, menggambarkan semua masyarakat  sudah memahami protokol kesehatan untuk menjadi kunci utama agar terhindar dari penyakit.

Dikatakan Mardohar, analisis trend kenaikan covid-19 di Kota Medan sebanyak 7084, tidak terlalu meninggi tapi sudah mulai melandai. “Dan ini berjalan terus dari minggu ke minggu,” katanya.

Selanjutnya, sebaran Covid-19 sampai saat ini masih tetap dipegang Medan Selayang dengan angka tertinggi 680, Medan Johor, Medan Sunggal kemudian Medan Denai.

Sementara itu, untuk kelompok proporsi umur terkonfirmasi covid-19 Kota Medan di bulan November, umur 50 sampai 64 tahun sekitar 24%. Kemudian untuk umur yang 35 sampai 49 tahun itu 28%, kelompok umur yang diatas 60 tahun 7.%. Sementara itu, umur 20 hingga 34 tahun hampir 30 % dan OTG masih berlanjut. Dan ini masih terus,  jelasnya.

Mardohar juga menghimbau, kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit atau layanan kesehatan, agar mengikuti aturan sistem cara bagaimana mendapatkan pengobatan covid 19.Ikuti SOP agar penularan tidak terjadi.

“Kepada rumah sakit dihimbau tetap berkoordinasi dengan satgasnya baik di kecamatan, kabupaten/kota untuk lebih memantau masyarakat yang berobat betul-betul dikawal,  jangan sampai nanti ada yang dikatakan pulang. Kalau pulang pun ada harus sesuai dengan kriterianya apa”, himbaunya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *