Inspirasinews – Medan, Komisi II DPRD Kota Medan menuding sejumlah program di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan tumpang tindih dan copy paste? bahkan tidak memberikan capaian target kerja.
Tudingan itu disampaikan wakil Ketua Komisi II, Sudari, saat pembahasan R-APBD TA 2021, Kamis (12/11/2021) yang dipimpin Ketua Komisi II, Surianto.
Sudari mengatakan, sejumlah kegiatan di Dinas Ketapang tumpang tindih dengan dinas lain, seperti pengadaan bibit ikan lele dan bibit tanaman untuk pemanfaatan perkarangan rumah.
“Setahu saya program ini berada di Dinas Pertanian dan Perikanan. Dari dulu Dinas Pertanian-lah yang mengelola itu. Bahkan, mereka sudah memiliki lahan pembibitan tanaman dan ikan,” terang Sudari.
Sudari juga menyesalkan penyusunan program Dinas Ketapang yang asal-asalan dan copy paste. “Tak satupun program kegiatan yang memberikan capaian target. Seharusnya semua program yang menggunakan anggaran, pelaksanaannya maksimal dan tepat sasaran,” tegas Sudari.
Sementara, Afif Abdillah, mempertanyakan upaya Dinas Ketapang mengatasi rawan pangan di Kota Medan, sehingga warga miskin benar-benar menerima pembinaan dan bantuan dari Pemko Medan.
Sedangkan Kepala Dinas Ketapang, Emilia Lubis, menyampaikan pihaknya tetap melakukan upaya minimalisir angka kemiskinan di Kota Medan. “Tahun 2021 kita juga melakukan penanganan kerawanan pangan. (insp01)