Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memaparkan berbagai upaya Pemkot Medan dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Medan.
Paparan itu disampaikan, Bobby Nasution, kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Efendi, pada Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara dari Command Center Balai Kota Medan, Selasa (7/3/2023).
Upaya yang di lakukan Pemkot Medan, kata Bobby, adalah melakukan pemberian makanan tambahan, pola Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) serta memberikan bantuan program UMKM kepada keluarga anak terkena stunting.
“Bantuan ini diberikan untuk menggerakkan perekonomian keluarganya. Bahkan, kami (Pemkot Medan, red) juga menjadi market pertama bagi pelaku UMKM dengan memasukkan hasil produk mereka ke dalam E-Katalog Pemkot Medan,” kata Bobby.
Pemkot Medan, sebut Bobby, masih terkendala perbedaan prevalensi antara hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan kondisi riil di lapangan. “Tidak tersedianya data by name by address, membuat balita stunting sesuai hasil SSGI tidak dapat dilacak,” sebut Bobby.
Untuk penanganan kemiskinan ekstrem, tambah Bobby, masih terkait tidak tervalidasinya data. “Kami sudah mengirimkan surat terkait verifikasi data-data ke Kemenko PMK. Kami mohon bantuan, agar data bisa valid dan kami bisa melakukan intervensi penanganannya,” harapnya.
Sedangkan Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, mengungkapkan Pemerintah Daerah bisa memaksimalkan dana desa/kelurahan dalam menangani kemiskinan ekstrem,. “Penggunaan APBD untuk penanganan ekstrim juga harus dioptimalkan, termasuk dalam penanganan stunting,” bilang Menko PMK. (sat)