Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, sebut ada 9.878 kasus HIV/AIDS di Medan. Termasuk 5.813 orang sedang menjalani pengobatan dengan antiretroviral (ARV).
Kadis Kesehatan Medan sebut ada 9.878 kasus HIV/AIDS di Medan itu pada Peringatan Hari AIDS Sedunia di Ruang Rapat III Balai Kota Medan, Jumat (29/11/2024).
Penularan HIV/AIDS, kata Yuda, tidak hanya terjadi pada kelompok masyarakat dengan perilaku berisiko, namun juga pada orang dengan status sebagai istri, petugas medis yang terkontaminasi karena kurang disiplin melaksanakan prosedur pelayanan.
Bahkan, bayi baru lahir karena tertular dari ibunya yang tidak mengetahui status HIV-nya, sehingga tidak sempat dilakukan Pencegahan Penularan Ibu ke Anak (PPIA).
“Saat ini di Kota Medan ada 55 orang anak dengan status Anak Dengan HIV/AIDS atau ADHA,” katanya.
Untuk itu, Yuda, mengajak semua pihak untuk belajar dari kondisi ini. “Hal-hal yang perlu kita tingkatkan bersama menyampaikan pentingnya test HIV pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilannya. Bila ibu hamil terdeteksi segera kita beri ARV agar ibu sehat menjalani kehamilan dan persalinannya dan diharapkan akan memutuskan penularan dari ibu ke anak sehingga tidak ada lagi kasus baru HIV pada anak,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Yuda, perlunya test HIV pada calon pengantin dan perlindungan yang tepat bagi tenaga kesehatan. Yuda memaparkan, berbagai upaya sudah dan sedang dilakukan dalam penanggulangan HIV-AIDS di Kota Medan, baik oleh pemerintah maupun swasta.
“Kita berusaha menemukan kasus HIV AIDS dengan dengan memperbanyak tempat pelayanan Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) atau lebih dikenal juga sebagai VCT (Voluntary Conseling and Testing) juga tempat pelayanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun klinik,” ujarnya.
Yuda menekankan, pelaksanaan konseling dan testing di faskes VCT harus dilanjutkan dengan pengobatan ARV di layanan PDP dan dilaporkan pada aplikasi Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA). Dan upaya ini harus terus dilakukan secara terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan sehingga Ending HIV-AIDS tahun 2030 dapat terwujud di Kota Medan.
Sebelumnya, Ketua YP-ADHA Saurma MGP Siahaan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Medan yang telah mendukung terlaksannya kegiatan ini. “Sebelumnya Pemkot Medan juga mendukung kami pada kegiatan Pertemuan Peningkatan Capaian Skrining bagi Ibu Hamil, 26 November lalu,” ungkapnya. (sat)