Inspirasinews – Medan, Karateka debutan Sumatera Utara (Sumut), Leica Al Humaira, raih emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, setelah mampu mengatasi karateka-karateka nasional.
Karateka debutan Sumut, Leica Al Humaira, raih emas PON XXI, setelah pada babak final di Universitas Negeri Medan, Selasa (17/9/2024) mengalahkan karateka Jawa Barat, Annisa Rizkia.
Sejak babak delapan besar, Leica, harus berhadapan dengan karateka unggulan Ceyco Georgia Zefanya dari DKI Jakarta. Pertandingan berjalan ketat, bahkan Leica sempat tertinggal poin dari atlet nasional tersebut.
Berkat dukungan tuan rumah, Leica, mampu keluar tekanan dan mengakhiri laga dengan poin 5-4. Pada babak semi-final, Leica harus berhadapan dengan karateka Jawa Timur, Monika Reswara Kartika.
Karateka debutan Sumut itu berhasil mengalahkan karateka yang sering berlaga di kejuaraan dunia itu dengan poin 3-0. Di partai puncak, Leica, berhasil mengalahkan salah satu kandidat juara karateka Jawa Barat, Annisa Rizkia. Apalagi, Annisa melenggang mulus sejak babak 16 besar.
Pada partai puncak, kedua karateka bermain menunggu dan tidak se-agresif pertandingan sebelumnya. Kedua atlet saling menunggu momentum untuk mendaratkan pukulan. Pada akhirnya, Leica, berhasil mengalahkan Annisa dengan poin tipis 2-1.
“Sebenarnya, di sepersekian detik saya udah, udahlah udah cukup, juara dua enggak apa-apa. Tapi karena sorakan dari suporter, dalam hati saya tidak boleh kalah di rumah sendiri,” kata Leica.
Saat dinobatkan menjadi pemenang, Leica, menangis bahagia karena berbagai ujian mengelilinginya sejak persiapan menuju PON XXI.
Leica mengaku, awalnya tidak masuk dalam atlet Pelatda, karena tersisih oleh karateka Sumut lain. Pada 2023, dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi dan bisa masuk daftar atlet yang dibawa untuk babak kualifikasi PON. “Jadi, kurang lebih persiapan saya sekitar satu tahun. Kakak-kakak yang lain udah duluan persiapan,” katanya.
Disinggung lawan terberat, Leica, mengaku lawan Ceyco menjadi paling mendebarkan, karena bukan hanya teknik tetapi melawan mental diri sendiri.
“Kejurnas kemarin, saya juga pernah ketemu sama Kak Ceyco dan kalah dengan skor 6-3. Kebetulan, di PON ini saya main pertama sama Kak Ceyco. Awalnya wah gak bisa ini, gak bisa, tapi untungnya orang-orang sekitar tetap percaya sama saya,” katanya. (sat/ant)