Inspirasinews – Medan, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Muhammad Irzal, menyampaikan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) di Sumut tahun 2023 sebesar Rp493,7 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar Rp171 miliar di banding tahun 2022.
Hal itu disampaikan, Irzal, pada rapat persiapan Rakerda dan rencana kegiatan Ambasador Goes to Lake Toba di Ruang Kerja Wagub Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (30/1/2023).
Irzal menyampaikan, target prevalensi stunting di Sumut pada tahun 2023 mencapai 18,55% dan di tahun 2024 mencapai 14,92%. Dia berharap, realisasi dana BOKB bisa maksimal di tahun ini, karena tahun lalu belum ada kabupaten/kota berhasil menyerap hingga 100%. “Realisasi dana BOKB tahun 2022 paling tinggi, di antaranya Tapanuli Selatan mencapai 90,57% dan Sibolga sebesar 86,92%,” katanya.
Irzal pun berharap, serapan dana alokasi khusus BOKB bisa meningkat tahun ini. BKKBN, lanjutnya, telah menyediakan data keluarga berisiko stunting dari hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 yang di iringi dengan verifikasi dan validasi setiap tahunnya.
“Data by name by address tersebut menjadi pegangan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melaksanakan fungsi pendampingan,” katanya.
Selain itu, sebut Irzal, operasional BKKBN Sumut juga telah membentuk 10.323 TPK di semua desa dan kelurahan, di mana tim beranggotakan sekitar 30.369 orang bidan, PKK dan kader KB.
“TPK dibekali dengan pelatihan dasar dalam melaksanakan fungsinya, di lengkapi dengan penyediaan paket data setiap bulannya dan anggaran operasional saat melakukan pendampingan kepada keluarga sasaran,” katanya. (sat)