Medan

DPRD Minta Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Harus Prioritas

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan melalui komisi terkait meminta sekaligus menegaskan proyek pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang harus menjadi prioritas dan pengerjaannya harus profesional.

“Kalau tidak, ini terus berulang-ulang dan jembatan tidak siap juga. Kasihan masyarakat di sana,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Paul MA Simanjuntak, dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas PU Kota Medan dan Forum Masyarakat Sicanang (Formasi), Senin (8/2/2021).

Anggota Komisi IV, Daniel Pinem, berharap Dinas PU melakukan perencanaan pekerjaan pembangunan jembatan Sicanang, benar matang dan tepat waktu. “Apalagi, saat ini sudah dilakukan lelang. Jangan lagi terulang-ulang dan rekanannya pun harus yang mampu dan professional,” pinta Daniel.

Sementara Ketua Forum Aliansi Masyarakat Sicanang (Formasi), Togu Urbanus Silaen, mengatakan masyarakat Sicanang sudah lelah dengan kondisi jembatan yang tidak selesai pembangunannya.

Padahal, katanya, ada 19 ribu masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut, sehingga roda perekonomian terganggu. “Kami bermohon diselesaikan tahun ini. Kami siap mendukung, dan kami terdepan jika ada yang tidak mendukung,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, menyebutkan pembangunan jembatan Sicanang dimulai sejak 2017 dan panjangnya saat itu 25 meter.

Seiring waktu dan termakan usia, sebut Zulfansyah, jembatan sempat rubuh dan pembangunannya tidak dilanjutkan karena kontraktor tidak sanggup dan anggaran pembangunan dikembalikan.

“Tahun 2018, panjang jembatan yang harus dibangun bertambah 32 meter karena semakin lama tergerus. Posisi masih eksisting, katanya, jembatan sementara dibangun di sebelah kanan. Ada dua kali ambruk. Kita buat jembatan eksisting dan sampai sekarang masih berfungsi. Tahun 2019, dilakukan perbaikan kembali dengan desain menjadi 40 meter, tapi kejadian OTT dan rencana buyar dan kembali dilaksanakan saat saya sebagai Plt,” ungkapnya.

Pada tahun 2020, sebut Zulfansyah, dengan bentang yang sama tapi posisi berbeda. “Kita membangun sisi utara dan kita bangun secara permanen. Tapi berubah benangnya menjadi 60 meter, jadi tidak bisa diterapkan dan dilaksanakan, sehingga kita ubah desain,” katanya.

Dinas PU, sambung Zulfansyah, akan menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang pada tahun 2021 dengan anggaran Rp8 miliar. “Persiapan sudah masuk tahap tender dan dimulai pada bulan April 2021. Persoalan pembangunan jembatan itu adalah kondisi alam, perubahan desain,” katanya.

Zulfansyah berharap, dukungan masyarakat untuk proses pembangunan jembatan tersebut. “Kalau mau jembatan selesai tepat waktu mohon di kawal oleh masyarakat. Heran juga kemarin kita mau membangun tapi kenapa di tutup,” serunya.

Dalam RDP juga terungkap jika dibuat kesepakatan dengan masyarakat dalam mengawal proses pembangunan jembatan tersebut. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *