Medan

Antisipasi Virus Corona, Hasyim: Awasi Pintu Masuk & Perbatasan Kota Medan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif virus corona. “Sudah ditemukan, ternyata orang yang terkena virus corona ini seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun,” ujarnya.

Mengantisipasi penyebarannya di Kota Medan, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, meminta Pemerintah Kota Medan harus siaga mengantisipasi, terutama pintu-pintu masuk seperti Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan dan perbatasan-perbatasan wilayah Kota Medan dengan daerah lain.

“Dengan dipersempitnya ruang gerak keluar masuknya masyarakat ke Kota Medan, maka kecil.peluang tersebarnya virus mematikan itu masuk ke Kota Medan,” kata Hasyim di sela-sela kegiatan Focus Group Discusion (FGD), Selasa (3/3/2020).

Hasyim meminta, Pemko Medan dan jajaran terkait supaya tidak memalingkan pengawasannya di lokasi-lokasi tempat pariwisata. Sebab, di tempat-tempat keramaian itu tidak menjamin terjadinya penyebaran virus korona.

“Sebelum terjadi, kita minta semua pihak saling menjaga supaya virus-virus dari Wuhan tidak menyebar ke kota yang kita cintai ini,” ujarnya.

Memang, lanjutnya, kasus ini masih warga Depok yang terjangkit dan mudah-mudahan Kota Medan tidak terjadi. “Hingga saat ini, saya belum mendengar ditemukannya kasus tersebut,” katanya.

Kendati demikian, Walikota Medan dan jajarannya segera mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan jika ada warga Medan yang terjangkit.

“Pemko melalui dinas kesehatan harus menyiagakan rumah sakit pemerintah, swasta maupun puskesmas untuk mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan untuk orang yang terjangkit virus yang mematikan tersebut,” kata Hasyim.

Menurut dia, Pemko harus sudah memiliki alat canggih yang bisa mendeteksi virus dan disiagakan di rumah sakit, sehingga jika ada kejadian, pihak rumah sakit sudah bisa menanganinya sesuai prosedur.

“Kesiapsiagaan harus segera dilakukan Pemko Medan, karena kasusnya sudah ada di Indonesia. Jangan menunda-nunda lagi, lebih cepat lebih baik, meski belum ada kasusnya di Medan,” terangnya.

Di sisi lain, sebut Hasyim, Pemko Medan juga harus mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan bahaya virus corona.

“Apa-apa yang harus dihindari dan yang dilakukan. Untuk pencegahan, pola hidup bersih harus dibiasakan, seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun. Biasakanlah mengkonsumsi makanan bergizi seperti banyak makan sayur dan buah serta banyak minum air putih. Itu harus disosialaisasikan kepada masyarakat lewat para kepling,” tuturnya.

Ketersediaan maskerpun, lanjut Hasyim, harus cukup. Pemko harus menceking di took-toko maupun apotek apakah ketersediaan masker cukup atau tidak. Para distributor masker juga diingatkan Hasyim agar tidak berspekulasi dengan hiruk pikuknya wabah corona ini.

“Plt Walikota harus segera memastikan ketersediaan masker untuk masyarakat dalam kondisi cukup. Distributor kami minta jangan berspekulasi dengan menimbun stok masker sehingga harga mahal karena sulit ditemukan di pasaran. Makanya Pemko kami minta supaya membentuk tim, untuk melihat kesiagaan rumah sakit, tim penyuluh untuk sosialisasi dan menceking ketersediaan masker  di pasaran,” ungkapnya. (insp01)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *