Medan

UKM & Koperasi Harus Garap Potensi Ekonomi Digital Generasi Milenial

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 72 Tingkat Kota Medan dimeriahkan dengan  UKM Expo Kota Medan 2019 yang digelar di Taman  Gajah Mada Jalan Gajah Mada, Medan, Rabu (4/9/2019).

Sebanyak 80 stand yang berasal dari pelaku UKM dan Koperasi di Kota Medan mengikuti expo yang dibuka langsung Walikota Medan, Dzulmi Eldin.

Selain itu kegiatan juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan berupa plakat dan piagam oleh Walikota kepada para penggiat koperasi, tokoh/pembina koperasi, koperasi cabang terbaik dan koperasi terbaik berdasarkan penilaian kesehatan koperasi. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan peralatan kepada UKM tahun anggaran 2019.

Dalam sambutannya, Walikota, mengharapkan melalui peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopanas)  dan UKM Expo 2019 akan memicu koperasi dan UKM di Kota Medan untuk terlibat penuh aktif dalam perekonomian melalui usaha berbasis UKM dan Koperasi yang bersifat produktif.

“Selain itu melalui UKM Expo Kota Medan 2019, kita juga mengharapkan agar warga Kota Medan semakin maksimal mencintai produk-produk hasil karya pelaku UKM dan Koperasi lokal yang ada di Kota Medan,” kata Walikota.

Walikota juga mengingatkan, untuk memperhatikan potensi ekonomi digital generasi milenial.  Dikatakannya, perubahan pola pikir pemerintah akan berdampak terhadap perkembangan dunia digital di Indonesia. Kementrian Kominfo, ungkapnya, menargetkan ekonomi digital Indonesia akan mencapai 130 miliar dolar atau Rp1.978 triliun pada tahun 2020.  

“Untuk itu saya pikir sudah saatnya UKM dan Koperasi melakukan antisipasi ekonomi digital generasi milenial ini agar digarap dengan opltimal. Mempelajari peran dunia digital dalam bidang pemasaran produk UKM dan Koperasi akan sangat penting untuk perkembangan UKM dan akioetasi di Indonesia, terutama Kota Medan  pada masa mendatang,” pesannya.

Saat ini, papar Walikota, jumlah pengusaha UKM di Kota Medan masih cukup banyak dengan beragam produk yang dihasilkan. Yang mereka butuhkan saat ini, bilang Wali ota, lebih banyak kepedulian dari pemerintah, akadmeisi dan pengusaha agar  mereka bisa dibina sehingga mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliki.

Kegiatan ini diharapkan sebagai salah satu bentuk upaya pembinaan sehingga UKM dan Koperasi dapat menjadi salah satu sumber penyumbang perekonomian. “Apabila pelaku UKM dan Koperasi bisa dibina dengan baik, maka mereka akan bisa menjadi salah satu sumber penyumbang perekonomian bagi Kota Medan,” ungkapnya.

Usai membuka UKM Bazar Expo yang ditandai dengan pemukulan gong, Wali Kota didampingi Kadis Koperasi dan UKM  serta unsur Forkopimda Kota Medan selanjutnya mendatangi satu persatu stand. Selain melihat hasil produk para pelaku UKM dan Koperasi, Walikota juga tak lupa memberikan sejumlah masukan agar produk yang dihasilkan lebih baik dan mendapat tempat di hati masyarakat.

Sebelumnya   Kadis Koperasi dan UKM Kota Medan, Edliaty, melaporkan Expo berlangsung selama 4 hari mulai 4-7 September.     UKM Expo 2019, jelas Edliati, diikuti 80 stand yang berasal dari OPD di lingkungan Pemko Medan sebanyak 4 stand, pelaku UKM 67 stand dimana 37 stand UKM kuliner dan 30 stand UKM Hamdy craft, koperasi (6 stand) serta 3 stand dari perbankan dan jasa keuangan.

“Disamping itu kita juga melaksanakan lima mewarnai  tingkat taman kanak-kanak serta lomba pemanfaatan limbah plastik menjadi bernilai ekonomis tingkat umum. Disamping itu kita juga melaksanakan pembuatan lomba lukisan dari limbah bubuk teh, pembuatan batik nya dari bahan akrilik serta pembuatan aksesoris,” jelas Edliaty. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *