Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, paparkan program kerja kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Medan. Program kerja itu, baik yang sedang dan akan dikerjakan Pemkot Medan.
Rico Waas paparkan program kerja kepada BEM se-Kota Medan itu dalam pertemuan di Balai Kota Medan, Rabu (21/5/2025). Hadir dalam pertemuan itu perwakilan BEM BEM USU, UNIMED, UINSU, PTKI dan UMT.
Rico Waas menyampaikan, Pemkot Medan mengambil tagline “Medan Untuk Semua dan Semua Untuk Medan”. Ini merupakan visi besar bagaimana seluruh masyarakat Kota Medan dari berbagai suku dan budaya merasa memiliki Kota Medan.
“Perbedaan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami dan membutuhkan treatment berbeda- beda,” kata Rico Waas di damping Sekda Wiriya Alrahman dan pimpinan sejumlah OPD Pemkot Medan.
Program strategis daerah yang saat ini sedang dikerjakan dan harus di selesaikan, kata Rico Waas, adalah Medan Islamic Center di Medan Labuhan. Pemkot Medan juga terus memelihara sejumlah aset daerah yang telah selesai dibangun. “Seperti Kebun Bunga. Kita tidak ingin lagi ada yang merusaknya, saya sudah minta untuk dijaga,” ujar Rico Waas.
Selain itu, sebut Rico Waas, pihaknya akan mengevaluasi sistem pengelolaan parkir paling tepat untuk diterapkan, sehingga tidak merugikan masyarakat. “Saat ini sedang kita kaji seperti apa pengelolaan paling tepat untuk diterapkan,” ujarnya.
Pemkot Medan juga, sambung Rico Waas, telah menyalurkan bantuan kepada 20.000 siswa SD dan SMP sebesar Rp750.000/siswa. Hal ini sebagai upaya mengatasi permasalahan kemiskinan structural. “Kami juga memiliki program tebus ijazah terhadap anak putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikanya,” katanya.
Soal pembentukan Sekolah Rakyat di Medan Belawan sebagaimana program Pemerintah Pusat, tambah Rico Waas, di peruntukan bagi anak kurang mampu serta melakukan regrouping sekolah.
Di sektor ketenagakerjaan, lanjut Rico Waas, melakukan penempatan tenaga kerja sebanyak 1.600 tenaga kerja, menyelesaikan permasalahan PHK dan memberikan pelatihan UMKM.
“Kami memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membuka usaha UMKM, seperti mengurus NIB dan menggratiskan label halal untuk produk UMKM,” terangnya.
Terkait masalah keamanan, kata Rico Waas, pihaknya berencana akan menghidupkan kembali Siskamling sebagai upaya preventif mencegah terjadinya begal dan tindak premanisme. “Secepatnya akan kami bangun kembali Poskamling,” kata Rico Waas.
Untuk masalah narkoba, sebut Rico Waas, pihaknya secara rutin melakukan tes urin terhadap ASN Pemkot Medan. “Bagaimana bisa melayani masyarakat apabila ASN-nya terlibat narkoba. Kami secara rutin melakukan tes urine ini,” ucapnya.
Sebelumnya perwakilan dari BEM USU, Muzammil Ihsan, menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya menagih janji dan mendesak Wali Kota Medan untuk mengerjakan janji yang telah disampaikan, meminta di lanjutkannya program proyek startegis daerah dan merevisi Perda tentang parkir. (sat)