Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), mengimbau Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting (P2S) Provinsi Sumut untuk maksimalkan kinerja mencapai target penurunan stunting di tahun 2023 sebesar 18% dan tahun 2024 sebesar 14%.
“Saya tidak bicara merinci lagi bagaimana cara menurunkan stunting, karena saya yakin semuanya sudah paham karena telah menangani stunting dari tahun ke tahun. Hanya kami tekankan kepada Satgas Penurunan Stunting di kabupaten/kota, agar kerjanya lebih maksimal memberikan informasi kepada masyarakat secara menyeluruh,” ujar Ijeck saat membuka Konsolidasi Satgas Stunting Provinsi Sumut di Medan, Selasa (21/2/2023).
Selaku Ketua Satgas P2S Sumut, Ijeck, juga mengapresiasi kabupaten/kota yang berhasil menurunkan angka stunting, hingga akhirnya berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Sumut berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021.
“Tahun 2022 kita targetkan prevalensi stunting turun 22%. Alhamdulilah, terealisasi di bawah itu 21,1. Capaian yang luar biasa ini atas kerja sama antara BKKBN dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan juga Satgas P2S,” ujar Ijeck.
Ijeck berharap, konsolidasi Satgas Stunting di manfaatkan dengan baik sebagai tempat berdiskusi, saling memberi informasi dan bertanya. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini benar-benar bisa di manfaatkan dengan baik untuk tempat bertanya dan memberikan informasi,” harapnya.
Sementara Kepala BKKBN Sumut, Muhammad Irzal, mengatakan stunting telah menjadi isu global dan telah menjadi salah satu program semua lintas sektor, tidak hanya yang bergerak di bidang kesehatan tapi juga bidang usaha dan lainnya.
“Stunting telah menjadi isu nasional, menjadi perhatian semua lintas sektor karena permasalahan stunting berpengaruh dengan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” katanya. (sat)