Inspirasinews – Medan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Medan mempertanyakan langkah Pemkot Medan terhadap ancaman resesi 2023.
“Presiden RI telah mengingatkan soal ancaman resesi ekonomi di tahun 2023. Bagaimana strategi Pemkot Medan dalam menghadapinya dan apa program konkrit dalam mengatasi masalah tersebut,” tanya Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan.
Pertanyaan itu disampaikannya saat membacakan pemandangan umum fraksi atas nota pengantar Wali Kota Medan terhadap R-APBD Kota Medan TA 2023 pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (17/10/2022).
FPKS, kata Syaiful, mempertanyakan target potensi PAD. Sebab, target pendapatan daerah naik sekitar Rp517 miliar dari tahun sebelumnya. “Apakah sudah dibuat kajian ilmiah potensi riil dari masing-masing objek pendapatan daerah itu,” tanya Syaiful.
Kemudian, sebut Syaiful, FPKS mempertanyakan upaya Pemkot Medan dalam menanggulangi masalah pengangguran di Kota Medan. “Program apa saja yang sudah di realisasikan Pemkot Medan sesuai dengan RPJMD Kota Medan tahun 2021-2026,” tanya Syaiful lagi.
Di sisi lain, sambung Syaiful, FPKS mengapresiasi sebagian ruas jalan di Kota Medan sudah menggunakan sistem E-Parking. “Berapa target penambahan ruas jalan yang akan menggunakan sistem E-Parking di tahun 2023 dan daerah mana saja,” tanya Syaiful.
Selain itu, tambah Syaiful, FPKS mengapresiasi keseriusan Pemkot Medan dalam mewujudkan program UHC. “Apa kendala dalam mewujudkan program UHC itu,” tanyanya.
Di ketahui, Wali Kota Medan dalam nota pengantarnya menyampaikan R-APBD Kota Medan sebesar Rp7,26 triliun, dengan rincian pendapatan daerah di proyeksikan sebesar Rp7,26 triliiun, belanja daerah di proyeksikan sebesar Rp7,86 triliun dan pembiayaan netto di proyeksikan sebesar Rp594 miliar. (sat)