Sumut

PWI Sumut akan Gelar Nur Ainun Award

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara di bawah kepemimpinan, Farianda Putra Sinik, akan menggelar Nur Ainun Award. Pagelaran tersebut merupakan bentuk konsistensi PWI mendukung pemerintah dalam pelestarian seni budaya lokal berbagai etnis di Sumut serta pengembangan kepariwisataan.

Terkait rencana pagelaran tersebut, PWI Sumut di wakili Seksi Seni dan Budaya, Husor Sitompul dan Eli Marlina bersama pengurus lainnya, Kamis (20/1/2022) berkunjung kediaman Nur Ainun di Jalan Datok Kabu, Pasar III, Lingkungan 7, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai.

Kehadiran PWI bersama Lembaga Tuah Melayu dengan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Drg Tina Arriani MKes dan Amelia Erawaty Siregar disambut hangat Nur Ainun bersama keluarga.

Setelah PWI menyampaikan rencananya, Nur Ainun sangat menyambut baik digelarnya Nur Ainun Award. “Nenek sangat senang, bahkan bersedia menyumbangkan lagu nantinya,” ujar Nur Ainun penuh ceria.

Nur Ainun yang memiliki 12 cucu itu mengaku tetap rutin bernyanyi kapan saja. “Saya tetap bernyanyi dengan penuh jiwa. Menyanyi salah satu resep,,sehingga saya tetap awet,” ujarnya.

Nur Ainun mengaku, tidak pernah berpatokan terhadap nilai uang sejak menggeluti seni tarik suara. “Bukan uang ukurannya, tetapi saya selalu happy untuk menyanyi di mana dan kapan saja,” katanya.

Sebelumnya Ketua Seksi Seni, Budaya dan Pariwisata PWI Sumut, Idris Pasaribu, selaku Ketua Panitia Pagelaran Nur Ainun Award di dampingi sejumlah unsur kepanitiaan, di antaranya Husor P Sitompul, Eli Marlina, Laswie Wakid, Lambok Manurung, Irma Yuni, Ariadi, Amru Lubis, Tania dan Adi Wasgo, menyampaikan PWI berencana akan memberikan Award kepada salah satu seniman terbaik penyanyi legendaris Melayu Deli Nur Ainun.

Idris berharap, digelarnya Nur Ainun Award, akan muncul generasi penyanyi Pop Melayu Deli yang peduli untuk melestarikan seni budaya tanah Deli. “Kita berkomitmen mendukung pemerintah dalam peningkatan pelestarian seni budaya lokal di Sumut,” kata Idris.

Pemberian Award bagi seniman terbaik dan terkenal, sebut Idris, bukan hanya kepada Nur Ainun legendaris penyanyi Pop Melayu Deli, namun akan berkelanjutan kepada penyanyi etnis lainnya. “Kita akan tetap berkolaborasi dengan pemerintah untuk melestarikan seluruh Seni dan Budaya dari berbagai etnis di Sumut,” ujar Idris.

Di ketahui, Nur Ainun (93) merupakan penyannyi legendaris Melayu Deli dengan lagu-lagunya terpopuler pada tahun 1950-1970. Di masa jayanya, Nur Ainun bersama Orkes Sukma Murni pernah diundang untuk menyanyi oleh Presiden Soekarno, Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman. Dia juga sering melakukan pertunjunkan di Jakarta, Singapura, Malaysia dan Australia.

Nur Ainun juga sering diundang nyanyi bersama P. Ramlee dan Saloma. Setidaknya ada 20 rekaman album Nur Ainun termasuk rekaman piring hitam oleh Swee Wah Enterprise Kuala Lumpur. Lagu lagu yang direkam antara lain karya komponis terkemuka Medan, Lily Suheri dan Mohammad Nasir Nasution.

Bahkan, Mus Mualim, musisi terkemuka suami Titik Puspa pada Tahun 1970 mengajak Nur Ainun pindah ke Jakarta. Namun Nur Ainun tetap memilih tinggal di Medan untuk pengembangan musisi Pop Melayu Deli.

Saat ini Nur Ainun tinggal di rumah sederhana kawasan Pasar III, Jalan Panglima Denai. Kondisi sudah uzur dan Nur Ainun banyak terkulai di tempat tidur. (sat)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *