Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota Medan bersama stakeholder membentuk tim membina dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), di mana masing-masing unsur mempunyai tugas tersendiri serta memberikan masukan bagi Pemkot dalam membuat kebijakan terkait peningkatan UMKM.
“Kabag Kerjasama untuk menindaklanjuti dan merealisasikan rencana kerja sama ini secepatnya. Jangan sampai lewat Januari 2022. Buat simple dan tidak menyalahi aturan,” pesan Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, saat memimpin rapat menyatukan langkah dalam membina dan mengembangkan pelaku UMKM bersama pihak BRI, Telkom, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Bank Sumut, Senin (27/12/2021).
Bobby mengatakan,
peningkatan UMKM merupakan salah satu program prioritas Pemkot Medan. “Sampai
kini, Pemkot Medan terus meningkatkan upaya agar pelaku UMKM dapat naik kelas,”
katanya.
Bobby juga mengatakan, kasus Covid-19 mulai
melandai. “Ini merupakan momentum yang baik untuk membangkitkan kembali UMKM
yang terdampak pandemi. Kita harus memberikan pelayanan yang maksimal
kepada pelaku UMKM,” ucap Bobby.
Sementara Plt Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Regen Harahap, mengatakan Pemkot Medan membina sebanyak 27.000 UMKM dari 70.000 yang terdata. “Masalah yang masih dihadapi sebagian besar pelaku UMKM ini adalah pembiayaan,” kata Regen.
Sedangkan Pimpinan Wilayah BRI, Oscar Hutagaol, mengatakan pihaknya siap mendukung program peningkatan UMKM dari sisi pembiayaan. Selama ini, katanya, BRI telah menyalurkan pinjaman kepada UMKM di Medan.
“Pada 2021 ini sebanyak Rp3 triliun telah disalurkan di Medan dan tahun 2022 target meningkat menjadi Rp4 triliun. Selain pembiayaan, kami juga siap memberikan pelatihan, termasuk pengurusan sertifikasi halal secara gratis,” sebut Oscar.
Hadir dalam rapat pertemuan itu Executive Vice President Telkom Sumatera Semly Saalino, Pimpinan Divisi Ritel PT Bank Sumut Syafrizal Syah, Pimpinan Cabang PT PNM Alfian Langkamane serta pimpinan OPD terkait. (sat)