Inspirasinews – Tuntungan, Warga Kecamatan Medan Tuntungan keluhkan soal infrastruktur dan drainase. Sebab, kedua masalah tersebut masih belum baik di wilayah itu.
Warga Medan Tuntungan keluhkan soal infrastruktur dan drainase itu terungkap pada Reses I Masa Sidang 1 Tahun Sidang 2024-2025 Tahun Anggaran (TA) 2024 yang digelar anggota DPRD Kota Medan, Eko Afrianta Sitepu, di dua lokasi berbeda di Kecamatan Medan Tuntungan.
Kedua lokasi itu, masing-masing di Jalan Bunga Pancur IX, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (7/12/2024) dan di Jalan Mekar Jaya, Lingkungan II, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (8/12/2024).
Warga Jalan Pales 7, Gang Keluarga, Ula, mengeluhkan kondisi infrastruktur di wilayahnya, karena drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik. “Kalau banjirnya sudah surut, gang kami itu Pak seperti kubangan karena paritnya tidak berfungsi,” sebut Ula.
Keluhan banjir juga dikeluhkan warga Jalan Pales 7 lainnya, Paimin. Dia menyampaikan, kondisi itu terkendala adanya pipa besi air di wilayahnya. “Kalau pipa besi air itu bisa dipotong dan dinaikkan keatas, mungkin bisa mengurangi banjir di wilayah kami,” kata Paimin.
Sementara, Mariana, warga Jalan Bunga Pancur IX meminta di wilayahnya dibuatkan drainase, sebab di daerah itu tidak ada drainase. Selain itu, Mariana, juga meminta dibuatkan tong sampah dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Warga Gang Melati, Ana Hasna, mengeluhkan PKH yang dimilikinya tidak ada isinya. “Saya ingin bertanya, kok PKH saya tidak ada isinya. Bagaimana caranya ini,” tanya Ana.
Garda Sembiring meminta, agar penyakit masyarakat di seputarann Simpang Selayang ditertibkan. “Terus terang Pak, penyakit masyarakat di seputaran itu telah membuat resah masyarakat. Bahkan, itu telah membuat image buruk daerah kita di mata luar. Jadi, tolonglah Pak kiranya itu bisa ditertibkan,” pinta Ganda.
Kristina Perangin-angin warga Jalan Bunga Pancur IX meminta agar warga setempat dibantu untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi pengangguran.
Sedangkan warga di Kelurahan Mangga mayoritas meminta agar Jalan Mekar Jaya diperbaiki. Sebab, kondisinya sudah rusak.
Mendengar berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat, Eko Afrianta Sitepu, menyampaikan semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan menjadi masukan untuk di teruskan kepada Pemkot Medan dalam sidang paripurna guna di jadikan program pembangunan.
“Inilah oleh-oleh yang akan saya bawa ke DPRD nanti,” kata politisi Partai Hanura itu. Inilah gunanya Reses. Reses itu menyerap aspirasi masyarakat untuk dimasukkan menjadi program pembangunan bagi Pemerintah Kota Medan,” kata anggota Komisi III itu. (sat)