Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, resmikan pemakaian Masjid Agung Medan, Minggu (3/9/2023).
Edy Rahmayadi resmikan pemakaian Masjid Agung Medan usai sholat dzhuhur berjamaah itu di tandai dengan penandatanganan prasasti serta diisi ceramah dan doa bersama oleh Ulama Besar Al-Azhar Kairo Mesir, Prof Usamah Sayyid Al-Azhari.
Edy mengatakan, proses pembangunan Masjid Agung berlangsung cukup panjang. Dia meyakini, dengan upaya dan keyakinan yang kuat, maka bangunan berukuran besar itu akan dapat berdiri megah, terutama sebagai tempat menjalankan ibadah umat Islam.
“Ini bukan karena saya Gubernurnya, lantas seolah ini seperti karena saya, tidak. Ini adalah masjid milik umat, dibangun dari sumbangsih masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya.
Edy juga mengapresiasi peran para donatur untuk percepatan pembangunan Masjid Agung. Dia berharap, segera dituntaskan apa yang masih belum sempurna dari segi bangunan dan lainnya. Sebab, sudah saatnya gedung baru tersebut di gunakan sebagai tempat sholat menggantikan yang lama.
“Kenapa ini harus di gunakan segera, karena di tempat yang lama akan dibangun juga. Jadi, kalau ini tak di gunakan juga, berarti gedung lama dipakai. Dan tak bisa di mulai pembangunan di situ. Yang masih ada kekurangan di sana-sini akan terus diperbaiki,” sebutnya.
Untuk menara masjid, sebut Edy, akan diberi nama Menara Maslin Batubara (199 Meter) dan Menara Anif (99 meter). Nantinya akan menjadi semacam episentrum dalam mengumandangkan adzan dari tengah kota, kemudian disambut adzan dari masjid/mushalla lainnya.
“Terima kasih kepada panitia pembangunan masjid. Demi Allah, ini bukan soal tandatangan siapa dan bukan juga karena saya. Yang terpenting adalah pembangunan Masjid Agung bisa selesai dan umat muslim bisa beribadah di sini. Walau orang bicara apa, tetapi Allah lebih tahu,” pungkasnya.
Usai sambutan, kemudian Edy Rahmayadi, menandatangai prasasti Gedung Masjid Agung Medan sekaligus peluncuran penggunaan masjid sebagai tempat beribadah. (sat)