Ketua YKI Sumut, Nawal Lubis, pada sosialisasi pencegahan kanker di Stabat
Sumut

Kanker Payudara Dominasi Kasus Kanker di Sumut

Spread the love

Inspirasinews – Stabat, Ketua YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Sumatera Utara, Nawal Lubis, menyampaikan kanker payudara dominasi kasus kanker yang terjadi di Sumut. Berdasarkan data dari 4 rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kota Medan, kanker payudara tempati posisi pertama di Sumut.

“Ini yang melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Belum yang tidak berobat ke rumah sakit, hanya pengobatan alternatif,” jelas Nawal Lubis.

Kanker payudara dominasi kasus kanker di Sumut itu disampaikan, Nawal Lubis, pada Sosialisasi Pencegahan Kanker di Aula Kantor Bupati Langkat, Jalan Tengku Amir Hamzah Nomor 1 Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (24/5/2023).

Seperti di RSUP Adam Malik Medan, kata Nawal, tahun 2022 tercatat sebanyak 576 orang penderita kanker, antara lain kanker payudara 252 kasus, kanker rektum 63 kasus, dan kanker kandung kemih 58 kasus.

Untuk RS Pringadi Medan, sebut Nawal, ada 320 orang penderita kanker, di antaranya kanker payudara 70 kasus, kanker paru 60 kasus, kanker ovarium 52 kasus.

RS Haji Medan, sambung Nawal, ada 43 penderita kanker, antara lain kanker payudara 34 kasus, kanker payudara yang bermetastase ke paru satu kasus, dan kanker rektum satu kasus.

“Sedangkan untuk RS Murni Teguh Medan sebanyak 354 orang, di antaranya kanker payudara 52 kasus, kanker serviks 33 kasus dan kanker paru 29 kasus,” katanya.

Masih meningkatnya penderita kanker di Sumut, menurut Nawal, akibat kurang fahamnya masyarakat melakukan pencegahan sejak dini, dengan menghindari faktor risiko penyebab kanker, di antaranya dengan Cerdik (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istrahat yang cukup dan Kelola stres).

Nawal mengatakan, risiko kematian akibat kanker dapat dihindari, antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat dan pencegahan kanker melalui deteksi dini. “Risiko kematian akibat kanker bisa dihadiri, tapi harus kita deteksi dini, jangan setelah stadium empat baru diobati,” jelas Nawal.

Nawal berharap, sosialisasi yang di lakukan bisa meningkatkan pemahaman dan cara deteksi dini kanker bagi masyarakat, sehingga mau dan tidak merasa malu untuk memeriksakan diri.

Sementara Ketua YKI Langkat, Endang Endang Kurniasih Syah Afandin, mengatakan penyakit kanker perlu penanganan yang serius dan menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana masyarakat bisa terhindar dari risiko kanker.

“Masalah kanker bukan tanggung jawab Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah saja, ini tanggung jawab semua pihak bagaimana informasi tentang risiko dan pencegahan kanker bisa tersampaikan ke masyarakat,” jelasnya.

Kurniasih berharap, sosialisasi ini berdampak bagi masyarakat Langkat, khususnya bagaimana pola terhindar dari kanker yang informasinya bisa tersampaikan melalui kader-kader PKK dan DWP hingga ke pelosok desa.

Sedangkan Kepala Dinas  Kesehatan Langkat, Juliana, mengucapkan terima kasih kepada YKI Sumut untuk menurunkan penderita kanker di Sumut. “Kami sangat apresiasi program road show cegah kanker YKI Sumut, karena Dinas Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri, tapi perlu dukungan banyak pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat apa saja risiko dan faktor pencegahan penyakit kanker,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *