Inspirasinews – Medan, Komisi II DPRD Kota Medan meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan untuk menata Perpustakaan Kota Medan lebih menarik lagi, agar orang-orang tertarik datang ke Perpustakaan Kota Medan.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, dalam rapat pembahasan R-APBD Kota Medan TA 2022 dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan, Selasa (23/11/2021) di pimpin Ketua Komisi, Surianto.
Sudari mengaku, prihatin melihat kondisi Perpustakaan Kota Medan. “Terus terang kondisinya terlihat sumpek. Mungkin ini pula yang membuat orang enggan datang ke situ,” kata Sudari.
Sementara, Haris Kelana Damanik, meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan untuk mengembangkan literasi bukan hanya di tingkat OPD saja, tetapi harus ke kalangan swasta. “Kita lihat di Riau, semua OPD-nya sudah memiliki literasi. Kalau bisa kita buat perpustakaan mandiri di lingkungan swasta, seperti di BUMN. Dari pada ngumpul-ngumpul hanya menggosip, kan lebih baik kumpul sambil belajar,” saran Haris.
Sedangkan Sekretaris Komisi II, Dhiyaul Hayati, mengaku prihatin dengan alokasi anggaran di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan. “Bagaimana kita mau berkembang, kalau anggarannnya segini. Jauh kali di bandingkan dengan Yogyakarta,” kata Dhiyaul.
Sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan, Adlan, memaparkan pada tahun 2022 pihaknya memiliki anggaran sebesar Rp15,8 miliar lebih dengan rincian untuk belanja langsung sebesar Rp7 miliar lebih dan belanja tidak langsung sebesar Rp7 miliar lebih dengan 6 program dan 18 kegiatan. “Di bandingkan dengan tahun anggaran 2021 sebesar Rp16 miliar lebih, tahun 2022 turun sekitar Rp1 miliar lebih,” kata Adlan. (sat)