Inspirasinews – Medan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman, mengingatkan penerapan teknologi jangan sampai tidak melihat kondisi masyarakat. Sebab, tidak semua masyarakat bisa dengan cepat menerima perubahan pembayaran dari tunai menjadi non tunai.
“Ini yang harus kita antisipasi. Kita ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat, tetapi kita juga harus tahu kondisi masyarakat. Jangan sampai teknologi yang kita terapkan malah membuat masyarakat semakin susah,” kata Sekda pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Medan di Kantor Wali Kota Medan, Rabu (2/6/2021).
Memang, kata Sekda, kemajuan teknologi saat ini yang turut mempengaruhi perubahan sistem pembayaran dari tunai menjadi pembayaran non tunai, tidak dapat di hindari. Namun, kata Sekda, juga harus melihat kondisi masyarakat.
Kerenanya, Sekda, meminta masing-masing OPD mengkaji terlebih dahulu pembayaran apa saja yang dapat di lakukan secara non tunai tanpa mempersulit masyarakat. “Fasilitas pembayaran tetap di sediakan dua jenis, tunai dan non tunai, sehingga masyarakat secara perlahan dapat kita alihkan pembayaranya,” saran Sekda.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Andiwiana Septonarwanto, mengatakan sistem pembayaran secara non tunai semakin hari semakin di minati masyarakat.
Sebab, katanya, tidak hanya memberikan kemudahan, penggunaan pembayaran secara non tunai juga memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat.
“Secara bertahap kita mendorong masyarakat untuk beralih ke pembayaran non tunai dengan tetap memperhatikan infrastruktur yang ada,” ujarnya. (insp01)