Medan

Pemko Medan Diminta Prioritaskan Tambahan Anggaran Pembibitan Ikan & Tanaman

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Walikota Medan TA 2019 meminta tim anggaran Pemko Medan untuk memprioritaskan alokasi penambahan anggaran pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, khususnya untuk pembibitan ikan dan tanaman.

“Dimasa pandemi Covid-19 saat ini, sangat dibutuhkan pembudidayaan bibit ikan dan tanaman bagi masyarakat dengan pemanfaatan lahan kosong,” kata Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, dalam rapat pembahasan LPj Walikota Medan 2019 dengan Dinas Pertanian dan Perikanan, Rabu (8/7/2020).

Saat ini, kata Hasyim, pemerintah menggalakkan pembudidayaan tanaman dan ikan di pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan. “Tentunya Dinas Pertanian dan Perikanan harus bertanggungjawab soal penyediaan bibitnya,” ujar Hasyim.

Karenanya, pinta Hasyim, Pemko Medan harus fokus penyediaan bibit tanaman dan ikan yang bagus. “Dinas Pertanian dan Perikanan harus mampu menyanggupi permintaan masyarakat soal penyediaan bibit tanaman dan ikan,” harap Hasyim.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Ihwan Ritonga, mengingatkan Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan agar memberdayakan tenaga honor dengan maksimal.

“Tenaga honor supaya dipekerjakan dengan baik. Kita harapkan jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja sepanjang masih bisa diberdayakan. Begitu juga dengan penggajian diupayakan memenuhi gaji UMK,” saran Ihwan.

Senada dengan itu, Paul MA Simanjuntak, meminta agar tenaga honor yang dipekerjakan di Dinas Pertanian dan Pertamanan mendapat gaji sesuai UMK. “Kalau memang yang dibutuhkan 155 orang tenaga honor, harus dibayar gajinya sesuai Upah Minimum Kota (UMK). Plt Walikota tidak mengesampingkan hak mereka,” harap Paul.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsyar Rasyid Marbun, menyampaikan Dinas Pertanian dan Perikanan mendapatka dana Rp21 miliar lebih pada tahun 2019 dan terealisasi Rp18 miliar lebih.

Ikhsar Marbun mengaku, saat ini pihaknya kesulitan untuk pengembangan pembibitan ikan dan tanaman, karena anggaran rutin untuk pembelian makanan ikan, pembibitan serta pembelian minyak untuk mesin air ikut dipangkas untuk Covid-19. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *