Sport

5 Pelatih Klub Liga Inggris 2019-2020 Ini di Ambang Pemecatan

Spread the love

Inspirasinews – Jakarta, Kejamnya persaingan Liga Inggris 2019-2020 sudah memakan satu orang korban, yakni Mauricio Pochettino, yang diberhentikan dari jabatannya sebagai Pelatih Tottenham Hotspur per 21 November lalu. Hasil buruk yang diraih Si Lili Putih menjadi dasar utama pemecatan pria berpaspor Argentina tersebut.

Padahal, rekam jejak Mauricio Pochettino bersama Tottenham Hotspur cukup mentereng terutama dalam lima musim terakhir. Harry Kane dan kolega mampu dibawanya konsisten masuk empat besar sekaligus menjadi finalis Liga Champions 2018-2019.

Sayangnya, hasil buruk di kompetisi domestik pada penghujung musim lalu dan 12 pertandingan pada musim berjalan, membuat Poch harus tercelat. Tentu saja, ia bukan pelatih atau manajer terakhir yang bakal menghadapi palu pemecatan.

Lalu siapa saja juru taktik kesebelasan Liga Inggris 2019-2020 yang posisinya terancam, berikut ulasannya.

  • Ralph Hasenhuttl

Pria berkebangsaan Austria ini sebetulnya cukup sukses menggantikan posisi Mark Hughes sebagai Manajer Southampton sejak Desember 2018. Hasenhuttl berhasil membawa The Saints selamat dari degradasi ke kasta kedua pada akhir musim 2018-2019.

Sayangnya, kiprah Danny Ings dan kawan-kawan pada musim 2019-2020 kembali menurun. Hingga 13 pertandingan, Southampton masih berada di posisi dua terbawah klasemen Liga Inggris dengan sembilan poin hasil dari dua menang, tiga imbang, dan delapan kali menelan kekalahan.

Situasi kian runyam mengingat Southampton tidak pernah menang dalam lima laga terakhir serta menderita pembantaian di markas sendiri, Stadion Saint Mary, dengan skor 0-9 dari Leicester City. Andai gagal mengangkat Southampton dari zona relegasi, Ralph Hasenhuttl harus siap-siap menganggur.

  • Manuel Pellegrini

Setelah mengawali musim dengan kekalahan telak 0-5 dari Manchester City, West Ham United perlahan bangkit dan menghuni 10 besar klasemen. The Hammers sempat nangkring di posisi lima setelah menang 2-0 atas Man United pada pekan enam dengan poin 11.

Sayangnya, sejak kemenangan itu, prestasi Manuel Lanzini dan kolega justru terjun bebas. West Ham United hanya mampu dua kali bermain imbang dan sisanya kalah dari tujuh pekan berikutnya. Kesebelasan asal London Barat itu kini berada di urutan 17 alias terancam degradasi.

Reputasi sebagai kampiun Liga Inggris 2013-2014 tentu tidak ada artinya bagi pria berpaspor Cile itu di hadapan Manajemen West Ham United. Apalagi, mereka sudah membelanjakan uang besar untuk mendatangkan Pablo Fornals dan Sebastian Haller di awal musim. Mauricio Pellegrini harus mulai menuai poin penuh apabila tidak ingin kehilangan posisi.

  • Marco Silva

Nasib Everton tidak jauh berbeda dari West Ham United. The Tofees mengucurkan dana hingga 100 juta poundsterling (setara Rp1,8 triliun) untuk mendatangkan enam pemain di awal musim. Sayang, dana besar itu tidak sebanding dengan pencapaian hingga pekan 13.

Everton terjerembab di peringkat 16 dengan poin 14 hasil dari empat kali menang, dua imbang, dan tujuh kekalahan. Jumlah kekalahan tersebut hanya kalah dari Southampton dan Norwich City di zona relegasi. Parahnya, pekan kemarin anak asuh Marco Silva menelan kekalahan 0-2 di Stadion Goodison Park dari Norwich City.

Juru taktik asal Portugal itu harus segera menemukan sentuhan ajaibnya atau bersiap mengepak koper dari Kota Liverpool. Andai tak kunjung membaik, bisa jadi Marco Silva tak lagi mendampingi kesebelasannya saat Derby Merseyside di Anfield pada 5 Desember 2019.

  • Ole Gunnar Solskjaer

Kursi yang diduduki Ole Gunnar Solskjaer terus dirumorkan bergoyang sejak Manchester United tumbang 1-2 di tangan Crystal Palace pada pekan ketiga Liga Inggris 2019-2020. Apalagi, Setan Merah menjadi salah satu klub terboros pada bursa transfer musim panas lalu dengan 133,8 juta poundsterling (setara Rp2,5 triliun).

Hingga pekan 13, Man United masih berada di posisi sembilan dengan 17 poin. Manajemen Man United memang berkali-kali menegaskan kursi Ole Gunnar Solskjaer aman hingga setidaknya akhir musim karena sedang menjalani proses rebuilding jangka panjang.

Namun, pemecatan Mauricio Pochettino justru menjadi pemicu merebaknya rumor soal nasib Ole Gunnar Solskjaer. Sudah bukan rahasia lagi, pria berpaspor Argentina itu mengincar kursi kepelatihan di Old Trafford dan manajemn pun pernah mempertimbangkannya sebagai penerus Sir Alex Ferguson pada 2013.

  1. Unai Emery

Pemecatan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur bukan tidak mungkin akan merembet ke rival sekota, Arsenal. Pasalnya, Unai Emery juga tengah dalam tekanan karena baru mendulang 18 poin dari 13 pertandingan. Apalagi, Manajemen Arsenal sudah mengabulkan permintaannya untuk mendatangkan pemain-pemain incaran seperti David Luiz, Nicolas Pepe, dan Dani Ceballos.

Tekanan kian kuat karena ruang ganti Arsenal memanas setelah Granit Xhaka terlibat salah paham dengan pendukung pada awal November 2019. Kepemimpinan Unai Emery pun mulai dipertanyakan oleh suporter garis keras The Gunners.

Direktur Sepakbola Arsenal, Raul Sanllehi, sudah menyatakan dukungan kepada kompatriotnya asal Spanyol itu. Namun, suara-suara sumbang terus bergema. Unai Emery bahkan diprediksi tidak lagi berada di bangku cadangan Arsenal pada pergantian tahun. (insp01/okz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *