Inspirasinews – Jakarta, Memang berada di ruangan ber-AC jauh lebih nyaman ketimbang ruangan yang mengandalkan kipas angin. Apalagi jika cuaca di luar sedang panas, AC adalah “pertolongan pertama” bagi orang-orang yang kegerahan. Namun, ternyata duduk atau diam terlalu lama di ruangan ber-AC tidak disarankan, karena ada beberapa penyakit yang mengintai.
Dampak buruk terlalu lama di ruangan ber-AC
Ada beberapa masalah kesehatan yang menanti jika Anda terlalu lama dan sering berada di ruangan berpendingin.
1. Infeksi saluran pernapasan
Menurut dr Theresia Rina Yunita, AC diketahui dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan. Penyakit ini juga disebut dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti demam dan radang pada paru-paru.
“Jika sering menghabiskan sebagian besar waktu dengan berada di ruangan ber-AC, bukan tidak mungkin Anda jadi sering sesak napas dan paru-paru terasa sakit. Sebab, sirkulasi udara yang masuk ke dalam paru-paru bukan udara alami, melainkan udara buatan yang jika terlalu lama dihirup bisa menimbulkan masalah pada pernapasan,” jelas dr. Theresia.
2. Influenza dan batuk
Selain masalah pernapasan, terlalu lama duduk di ruangan ber-AC juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti flu dan batuk.
Suhu yang dingin terkadang membuat tubuh Anda jadi mudah terserang flu dan batuk. Untuk mencegahnya, sebaiknya pasang termometer dinding agar Anda dapat mengontrol suhu ruangan dengan baik.
3. Kulit kering
Lalu, dampak lain yang juga mungkin bisa Anda alami adalah kulit kering. Sebab, hembusan udara dingin yang dikeluarkan AC bisa mengikis bagian luar kulit, yang pada akhirnya membuat kulit jadi tampak lebih kering, mengelupas, bersisik, dan pecah-pecah. Selain itu, kulit juga jadi lebih rentan memiliki lipatan kerutan, terutama pada bagian wajah.
Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, minum air putih yang banyak agar kelembapan kulit tetap terjaga. Anda juga bisa menggunakan pelembap dengan lebih sering, karena pelembap akan melapisi kulit, sehingga AC jadi tidak semudah itu “menarik” air dari tubuh.
Setiap kali kulit terasa kering atau gatal, Anda dapat mengaplikasikan pelembap. Semakin sering digunakan, pelembap akan membuat kulit menjadi semakin sehat, keluhan gatal berkurang, dan Anda akan bisa beraktivitas lebih baik, walaupun di ruangan berpendingin sekalipun.
4. Cepat lelah
Dampak lain dari terlalu lama di ruangan ber-AC adalah Anda jadi cepat merasa lelah. Dijelaskan oleh dr. Theresia, orang-orang yang sering berdiam diri di ruangan ber-AC selama lebih dari 4 jam sehari akan lebih rentan mengalami sakit kepala dan lebih cepat merasa lelah.
Hal ini dikarenakan tubuh dapat memproduksi lendir iritasi membran akibat udara dingin yang dihembuskan AC. Maka dari itu, banyak orang kantoran yang lebih mudah terserang flu, batuk, dan penyakit lainnya.
Meminimalisasi efek buruknya dengan cara ini
Untuk meminimalisasi efek buruk terlalu lama di ruangan ber-AC terhadap tubuh, Anda bisa menjalankan pola makan sehat sebagai pencegahan utamanya. Pastikan konsumsi makanan yang sehat, seperti memperbanyak buah dan sayur.
Kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi lain di dalam buah dan sayur akan membuat kulit Anda lebih sehat. Jus dapat menjadi pilihan yang baik dan praktis untuk bisa mendapatkan manfaat positif dari buah atau sayuran.
Lalu, perhatikan juga ventilasi ruangan. Walaupun Anda berada di ruangan yang tertutup dan dingin, biasakan untuk membuka jendela untuk beberapa kali dalam sehari.
Hal tersebut berguna untuk mengganti udara AC dengan udara alami yang ada di luar ruangan. Namun, jika kantor atau ruangan Anda tidak memiliki jendela yang bisa dibuka, Anda bisa jalan-jalan ke area lobi atau pergi ke luar ruangan saat makan siang atau coffee break untuk mencari udara segar.
Nah, itulah beberapa penyakit yang mengintai serta cara mengatasinya jika Anda sering terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Jika merasakan gejala penyakit di atas, segera minum vitamin atau minum obat untuk mengatasinya. Lakukan juga pencegahan yang telah disebutkan di atas supaya Anda tak mudah sakit. (insp01/kdc)