Inspirasinews – Jakarta, Bulan Oktober merupakan Bulan Peduli Kanker Payudara yang diperingati seluruh dunia guna meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan dukungan pada deteksi dini serta pengobatan penyakit ini.
Kanker payudara sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menimpa perempuan. Oleh sebab itu, yuk, kenali penyakit ini lebih dekat dan ketahui cara mencegahnya.
Terdapat sekitar 1,38 juta kasus baru dan 458.000 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya. Angka kejadian tersebut akan meningkat di negara dengan tingkat ekonomi rendah hingga menengah. Hal ini disebabkan faktor angka harapan hidup, urbanisasi, dan adaptasi terhadap gaya hidup barat.
Tanda dan gejala kanker payudara
Ada beberapa tanda dan gejala kanker payudara yang biasanya muncul, yaitu:
· Perubahan pada payudara atau puting
Perubahan ini dapat berupa nyeri pada payudara, benjolan pada puting atau payudara serta daerah sekitar ketiak, maupun pembesaran pori-pori kulit payudara.
Selain itu, bentuk dan tampilan payudara juga dapat mengalami perubahan. Misalnya perubahan ukuran tanpa sebab, adanya cekungan seperti lesung pipit, pembengkakan atau kerutan tanpa sebab (terlebih bila terjadi pada hanya satu sisi), puting yang masuk ke dalam, serta perubahan pada kulit payudara atau puting yang menjadi bersisik dan merah seperti tekstur kulit jeruk.
Adanya ketidaksimetrisan pada kedua payudara sebenarnya merupakan sesuatu yang umum terjadi pada setiap perempuan. Tapi, apabila terjadi secara tiba-tiba, maka Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter.
· Cairan atau darah yang keluar dari puting
Apabila terdapat cairan yang keluar dari puting, baik seperti susu (bila tidak menyusui), bening, atau berdarah, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter secara langsung.
Pentingnya deteksi dini
Sampai saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Maka dari itu, deteksi dini merupakan landasan yang penting untuk melawan penyakit ini. Apabila dapat dideteksi dan didiagnosis lebih awal, maka ada kesempatan yang baik untuk mengatasinya.
Akan tetapi, apabila kanker payudara terlambat mendapatkan pengobatan, maka penderita hanya bisa diberikan pengobatan paliatif untuk membantu meringankan penderitaannya.
Pengobatan paliatif maksudnya perawatan kepada pasien yang penyakitnya sudah tidak bereaksi terhadap pengobatan atau sudah tidak dapat disembuhkan secara medis (stadium akhir).
Cara yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin sendiri atau yang biasa disebut sebagai SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan untuk mengetahui lebih awal jika ada tanda-tanda atau perubahan pada payudara yang dapat menjadi permulaan dari kanker payudara.
Adanya tanda atau perubahan pada payudara memang tak selalu berarti kanker payudara. Namun, dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda akan lebih mudah mengetahui jika terdapat perubahan, sehingga dapat segera berkonsultasi dengan dokter.
Cara melakukan SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI perlu dilakukan paling tidak sebulan sekali. Pemeriksaan sederhana ini dapat Anda lakukan di depan cermin dalam kamar atau kamar mandi.
Berikut langkah-langkah melakukan SADARI:
- Berdirilah tegak di depan cermin. Amati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara dari sebelumnya. Begitu juga pada bagian puting. Pada dasarnya, payudara memang memiliki bentuk yang tidak simetris. Meski demikian, perhatikan jika terdapat perbedaan yang ekstrem.
- Gunakan jari-jari Anda untuk melakukan gerakan memutar dari bagian luar ke bagian tengah. Periksa seluruh bagian payudara dan ketiak dengan posisi berdiri.
- Selanjutnya, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan amati kembali payudara Anda. Kemudian tarik siku ke belang dan perhatikan lagi bila ada perubahan pada payudara.
- Langkah berikutnya adalah dengan membungkuk. Posisikan kedua tangan di pinggang saat Anda membungkuk, dorong kedua siku ke depan, dan kontraksikan otot dada. Amati kembali bentuk payudara Anda.
- Terakhir, lakukan pengamatan dalam posisi berbaring di tempat tidur. Letakkan bantal di bawah lengan kanan. Kemudian angkat lengan kanan dan letakan di belakang kepala.
Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara sebelah kanan. Lakukan gerakan memutar dari bagian luar ke bagian tengah dan daerah ketiak. Perhatikan bila ada perubahan, atau keluar cairan dari puting, dan rasakan bila ada benjolan.
Kemudian lakukan dengan posisi sebaliknya. Periksa payudara sebelah kiri dengan menggunakan tangan kanan. Perhatikan apakah ada perubahan pada payudara, benjolan yang mungkin teraba, atau cairan yang keluar dari putting.
Melakukan SADARI dapat menjadi langkah awal untuk lebih peduli akan pentingnya persoalan kanker payudara. Semakin cepat deteksi terhadap kanker dilakukan, maka lebih cepat pula tindakan yang bisa diambil.
Lakukan SADARI secara rutin sesuai dengan langkah-langkah di atas. Meski masih terus menjadi momok yang menakutkan, bagi kaum wanita khususnya, bukan berarti Anda harus berdiam dan pasrah. Di Bulan Peduli Kanker Payudara ini, mari tingkatkan kepedulian pada persoalan ini. (insp01/kdc)