Gaya Hidup

8 Herbal Ini Bisa Bantu Ringankan Sakit Batu Empedu

Spread the love

Inspirasinews – Jakarta, Nyeri perut di kanan atas, mual, muntah, dan terkadang demam bisa menjadi gejala batu empedu. Batu di empedu biasanya dapat dihancurkan dengan minum obat dari dokter, atau kalau sudah parah harus dioperasi. Lantas, adakah obat herbal yang dapat mengatasi sakit batu empedu tanpa harus operasi?

Rekomendasi obat herbal untuk mengatasi gejala batu empedu

Batu di empedu terbuat dari gumpalan kelebihan kolesterol, lemak, dan zat sisa lainnya yang mengkristal. Jika gejala yang Anda rasa tidak terlalu parah dan ukuran batu di empedu belum begitu besar, Anda mungkin dapat mencoba beberapa obat herbal ini:

1. Artichoke

Bagian daun, batang, dan akar dari artichoke (Cynara scolymus) dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meringankan gejala batu empedu. Seperti yang ditemukan oleh sebuah penelitian di Inggris yang dimuat dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR) tahun 2009.

Penelitian itu menemukan suplemen ekstrak artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah hingga 18,5 persen. Sementara itu, kadar kolesterol kelompok partisipan yang diberi pil plasebo (obat kosong) hanya menurun sekitar 8,6% saja.

Kesimpulannya, artichoke disini bukan sebagai obat herbal yang ampuh menghancurkan batu empedu. Namun, hanya sebatas membantu menurunkan kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu.

Ketika kadar kolesterol berhasil diturunkan, artinya risiko penggumpalan batu lebih lanjut dapat diperlambat atau dihentikan sama sekali. Pada akhirnya, efek inilah yang dipercaya membantu meringankan kemunculan gejalanya.

2. Cuka apel

Cuka apel dapat menjadi pilihan obat herbal lainnya untuk meringankan gejala batu empedu. Meski manfaatnya belum benar-benar dibuktikan oleh penelitian ilmiah yang valid, banyak orang percaya cuka apel dapat menyembuhkan nyeri perut karena sifat antiradangnya.

Untuk mencobanya, larutkan 2 sendok makan cuka apel dengan air hangat. Anda bisa minum 2-3 kali dalam sehari seperlunya, sampai rasa sakit mereda. Jangan langsung minum sari cuka apel murni tanpa dilarutkan dulu dengan air, karena asamnya dapat merusak gigi.

3. Bunga dandelion

Menurut studi dalam jurnal National Center for Complementary and Integrative Health bunga dandelion sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati masalah saluran empedu dan hati.

Beberapa orang percaya bahwa akar dari bunga dandelion dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Mereka biasanya menyeduh bunga dandelion kering untuk mendapatkan manfaat ini.

Kandungan polifenol dalam dandelion dilaporkan oleh beberapa penelitian dapat membantu mengurangi peradangan sementara juga meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bunga dandelion benar bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit batu empedu.

4. Minyak jarak

Sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati penyakit batu empedu, minyak jarak sering digunakan dengan cara kompres. Anda dapat mencelupkan kain bersih ke dalam minyak jarak hangat dan tempelkan di sisi kanan atas perut yang terasa sakit. Biarkan kain di atas perut hingga satu jam.

Minyak jarak dietahui bersifat antiradang yang dapat meringankan rasa sakit. Meski begitu, tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan manfaat minyak jarak sebagai obat herbal batu empedu.

Penggunaan minyak jarak juga hanya boleh digunakan untuk pemakaian luar, tidak untuk diminum atau dimakan.

5. Teh daun peppermint

Teh daun peppermint sudah sejak lama digunakan untuk meredakan sakit perut, melancarkan pencernaan, dan meredakan mual. Ini karena daun peppermint mengandung mentol, senyawa yang dapat mematikan rasa (membuat kebas) dan meredakan nyeri.

Untuk digunakan sebagai obat herbal batu empedu, Anda bisa menyeduh beberapa helai daun mint dengan air hangat. Minum teh ini secara teratur untuk membantu mengurangi jumlah kekambuhkan nyeri di daerah kandung empedu.

6. Kunyit

Kunyit adalah salah satu rempah yang berpotensi baik sebagai obat herbal untuk membantu mengurangi gejala batu empedu.

Kunyit mengandung zat curcumin yang dikenal karena sifat antiradang dan penyembuhannya.

Anda dapat mengolah kunyit dengan cara menyeduhnya dan diminum sebagai teh herbal. Minum air rebusan kunyit setiap hari untuk melihat sampai sejauh mana perbaikan kondisinya.

7. Chia seeds

Chia seeds atau biji chia adalah biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh. Sebut saja kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, asam lemak omega-3, dan bahkan sejumlah antioksidan penting.

Mengonsumsi biji chia yang tinggi omega 3 diyakini dapat membantu mengatasi rasa sakit yang diakibatkan peradangan pada kantung empedu.

8. Milk thistle

Milk thistle (Silybum marianum) adalah tanaman yang juga diyakini berpotensi sebagai obat herbal untuk batu empedu. Menurut kutipan jurnal dari American Family Physician, milk thistle tampak mampu melindungi organ hati dan empedu dari efek racun yang bisa menyebabkan peradangan.

Zat aktif di dalam milk thistle yang berperan dalam perlindungan tersebut adalah silymarin. Silymarin paling banyak ditemukan dalam biji milk thistle. Silymarin dilaporkan bekerja merangsang pembaharuan sel-sel hati yang sudah rusak (regenerasi). Hati yang didukung sel sehat dapat bekerja lebih efektif untuk memproduksi cairan empedu yang lebih sehat (minim kolesterol).

Milk thistle umumnya tersedia dalam bentuk pil suplemen. Namun, hati-hati apabila Anda memiliki batu empedu dan diabetes di waktu yang bersamaan. Jagan mengonsumsi milk thistle karena dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis pada orang dengan diabetes tipe 2.

Obat herbal bukan penyembuh penyakit

Penting untuk dipahami bahwa manfaat sejumlah obat herbal di atas untuk penyakit batu belum dapat dibuktikan secara valid pada manusia.

Berbagai penelitian yang ada hanya sebatas memperlihatkan potensi masing-masingnya untuk meredakan gejala tertentu yang mungkin timbul akibat batu empedu, tapi tidak menghilangkan batunya. Sederhananya, kemanjuran obat herbal di atas belum terbukti benar untuk menyembuhkan batu empedu.

Maka sebelum mencoba obat herbal apa pun jika punya batu empedu, konsultasi dan periksakan diri dulu ke dokter. Minta pendapat dokter untuk memastikan keamanan menggunakan obat herbal jenis apa pun.

Ingatlah bahwa obat herbal sifatnya hanya membantu meredakan gejala penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara umum, tapi tidak menyembuhkan sampai tuntas.

Cara memilih obat herbal yang aman

Jika Anda berniat mencoba konsumsi obat herbal untuk meredakan gejala batu empedu, tanyakan pada dokter produk mana yang paling tepat dan aman buat kondisi Anda. Jika dokter sudah memperbolehkan memakai obat herbal, tanyakan juga dosis dan cara pakainya yang tepat.

Selain itu, penting untuk selalu mengecek keaslian produk obat herbal yang akan Anda coba untuk mengatasi batu empedu. Anda bisa cek status obat herbal yang ingin Anda gunakan lewat situs https://cekbpom.pom.go.id/ dari BPOM RI. Di situs tersebut, Anda bisa mengetahui apakah obat herbal itu sudah lolos uji keamanan, efektivitas, khasiat, dan juga sudah terdaftar resmi di BPOM.

Ikuti dosis dan cara pakai yang tertera di kemasan untuk penggunaan yang aman di tubuh Anda. Terakhir, jangan lupa untuk cek juga tanggal kedaluwarsanya. (insp01/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *