Gaya Hidup

Mudah Lelah, Bisa Jadi Anda Kena Masalah Jantung

Spread the love

Inspirasinews – Jakarta, Anda merasa mudah lelah, padahal baru saja beraktivitas? Kalau iya, jangan disepelekan! Bisa jadi, Anda merasakan tubuh mudah lelah karena mengalami masalah jantung. Ini terjadi saat jantung Anda gagal menjalankan tugas utamanya, yakni memompa darah ke seluruh bagian tubuh. 

Mudah lelah dan masalah jantung

Hal itu diungkap dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of American Heart Association. Menurut studi tersebut, orang-orang yang mudah lelah dengan latihan yang sangat ringan bisa lebih berisiko terhadap penyakit jantung. Hal ini bila dibandingkan orang lain yang tidak mengalami tingkat kelelahan yang sama.

Para peneliti mengamati partisipan yang terdiri dari 625 orang dengan usia rata-rata 68 tahun. Tim menemukan bahwa mereka yang mudah lelah memiliki kemungkinan lebih tinggi terserang penyakit kardiovaskular.

Pertama, para peneliti menghitung risiko 10 tahun masing-masing orang dari penyakit jantung atau stroke dengan menggunakan dua formula berbeda. Kemudian, pada 4,5 tahun kemudian, mereka menilai setiap peserta dengan tes yang terdiri dari “jalan yang sangat lambat”. 

Setiap orang harus berjalan selama 5 menit dengan treadmill dengan kecepatan 1,5 mil/jam. Tes latihan ini untuk menguji “kelelahan” mereka.

Setelah mempelajari semua data, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki skor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya lebih mungkin melaporkan bahwa tugas fisik sederhana tersebut cukup melelahkan.

“Bahkan jika Anda kelelahan karena memiliki bayi yang baru lahir di rumah, ini akan dianggap sebagai tugas yang sangat mudah,” kata penulis studi Jennifer Schrack, profesor di departemen epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Pencegahan penyakit kardiovaskular

Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut dr Alvin Nursalim, Sp.PD, pola makan yang baik adalah “senjata” utama untuk menghindari penyakit jantung. Untuk itu, dr. Alvin menyarankan Anda untuk memperbanyak makan sayur dan buah. 

“Sayuran dan buah-buahan adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, serta rendah kalori dan kaya serat makanan,” kata dr. Alvin. 

Selanjutnya, Anda bisa mengonsumsi biji-bijian utuh. “Misalnya gandum utuh, beras merah, atau quinoa dapat menjadi pilihan Anda dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat. Hindari juga makan makanan dengan pemanis yang berlebihan.”

“Ikan kaya omega-3 juga baik untuk kesehatan jantung. Misalnya, ikan salmon, ikan haring dan ikan trout. Cara memasak ikan juga harus diperhatikan. Daripada ikan digoreng, lebih baik dikukus atau dipanggang untuk mengurangi asupan minyak yang tidak baik untuk jantung.”

Asupan lain yang baik untuk jantung Anda adalah konsumsi sumber protein rendah lemak dan makanan rendah garam. “Misalnya, pilihlah ayam dan ikan tanpa kulit. Atau konsumsi daging dengan kandungan lemak yang paling rendah, misalkan bagian dada ayam.” 

Dia menambahkan, “Untuk kandungan garam, usahakan untuk tidak makan lebih dari 2.300 miligram sodium per hari. Mengurangi asupan sodium sampai 1.500 mg per hari disarankan karena dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut.”

Selain itu, penting juga untuk aktif secara fisik demi jantung yang sehat. Seperti direkomendasikan WHO, Anda setidaknya menyisihkan waktu 150 menit setiap minggu untuk olahraga sedang, seperti jalan cepat.

Penelitian ini memang belum sempurna.  Akan tetapi, Schrack mengatakan bahwa Anda dapat memanfaatkan gejala mudah lelah ini sebagai sinyal bahwa Anda harus lebih memperhatikan kesehatan kardiovaskular. Anda juga bisa membuat perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi risiko masalah jantung di kemudian hari.

“Orang yang mampu mempertahankan berat badannya, mempertahankan tingkat aktivitasnya, cenderung memiliki (lebih sedikit) efek kelelahan dan tentu saja risiko kardiovaskularnya berkurang seiring waktu,” simpul Schrack.

Jadi, mulai sekarang perhatikan kondisi jantung Anda. Jika Anda merasakan tanda-tanda mudah lelah untuk kegiatan yang rendah intensitasnya, Anda patut curiga. Jangan-jangan, Anda terkena masalah jantung. Untuk menghindarinya, mulai saat ini jaga pola makan Anda dan berolahragalah secara teratur. (insp01/kdc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *