Inspirasinews – Jakarta, Gejala hipertiroid muncul akibat efek dari kelebihan hormon tiroid. Seperti dijelaskan dr Valda Gracia, tiroid adalah kelenjar yang terdapat di leher manusia.
Ketika kelenjar tersebut bekerja terlalu keras, metabolisme tubuh secara keseluruhan dapat meningkat. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk tidur, denyut jantung meningkat, dan menimbulkan getaran pada tangan.
Kenali penyebab hipertiroid
Hipertiroid terjadi saat tiroid seseorang menghasilkan terlalu banyak tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3). Kedua hormon ini merupakan hormon yang berfungsi untuk mengontrol bagaimana sel-sel dapat menggunakan energinya dengan baik.
Tidak hanya disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah hormon tiroid, hipertiroid juga dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti:
- Penyakit Graves, yaitu penyakit autoimun yang biasa menyerang kelenjar tiroid.
- Nodul tiroid, yaitu munculnya tumor di kelenjar tiroid yang menyebabkan hormon tiroid meningkat hingga menyebabkan hipertiroid. Pada kondisi ini, biasanya kelenjar tiroid akan membesar dengan bentuk asimetris.
- Trioditis, yaitu kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar tiroid. Pada fase awal tiroiditis, umumnya pasien akan mengalami hipertiroid, dilanjutkan dengan hipotiroidisme.
Selain disebabkan oleh tiga penyakit di atas, hipertiroid juga bisa dipicu oleh efek samping obat. Beberapa obat yang sering menyebabkan hipertiroidisme di antaranya adalah lithium (untuk pengobatan gangguan bipolar) dan amiodarone (untuk pengobatan gangguan irama jantung).
Gejala umum hipertiroid
Lantas, apa gejala hipertiroid yang mudah dikenali? Disampaikan dr Devia Irne Putri, gejala hipertiroid sebenarnya sangat luas dan berbeda pada setiap orang. Biasanya, pasien dengan hipertiroid sering tidak menyadari bahwa mereka sedang sakit karena tidak ada gejala yang ditimbulkan.
Menurut dr. Devia, kondisi hipertiroid bisa disebabkan adanya gangguan autoimun atau peradangan pada kelenjar tiroid. Munculnya benjolan pada leher juga bisa menjadi tanda lain Anda terkena hipertiroid.
“Selain itu, meningkatnya hormon T4 dan T3 juga menyebabkan tingkat metabolisme jadi terlalu tinggi. Alhasil, Anda jadi lebih mungkin mengalami detak jantung yang cepat dan tremor pada tangan,” tutur dr. Devia.
Selain muncul benjolan pada leher dan detak jantung yang berdebar lebih cepat, ada lagi gejala hipertiroid lainnya yang perlu diketahui, antara lain:
- Munculnya rasa cemas yang berlebihan.
- Sering merasa gelisah dan lebih emosional.
- Sulit berkonsentrasi.
- Nafsu makan meningkat, tapi berat badan menurun.
- Sering merasa kepanasan dan mudah berkeringat.
- Sulit untuk tidur karena adanya peningkatan hormon dalam tubuh.
Menurut dr. Devia, pada wanita kondisi hipertiroid biasanya memengaruhi siklus menstruasinya.
“Jadi, jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, maka ini bisa juga menjadi gejala Anda terkena hipertiroid,” dr. Devia menambahkan.
Dituturkan dr. Devia, bila kondisi hipertiroid ini berkepanjangan dan tidak segera diobati, Anda mungkin bisa mengalami krisis hipertiroid. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi pada organ jantung. Biasanya, denyut jantung berubah menjadi tidak teratur. Pada kasus yang parah, Anda bisa pula mengalami gagal jantung.
Itulah beberapa gejala hipertiroid yang mudah Anda amati. Meski begitu, dalam beberapa kasus, penderita hipertiroid tidak merasakan gejala sama sekali dan baru terdeteksi saat melakukan pemeriksaan kesehatan. Karena itu, tak ada salahnya Anda memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi keberadaan penyakit. Semakin cepat dideteksi, semakin cepat juga pengobatan akan diterima. (insp01/kdc)