Inspirasinews – Medan, Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, berharap kehadiran Controlled Atmoshpere Storage (CAS) dapat menjadi salah satu solusi menekan inflasi di Kota Medan.
“Kehadiran CAS nantinya diharapkan dapat membantu Pemko Medan menekan angka inflasi Kota Medan. Disamping itu langkah ini kita ambil agar masyarakat tetap dapat menjangkau bahan kebutuhannya sehari-hari,” kata Wakil Walikota pada rapat Pengendalian Harga Komoditi Nasional Berbasis Teknologi di Balaikota Medan, Selasa (13/8/2019) yang diikuti PT Pura Group selaku penyedia alat berupa mesin CAS.
Akhyar mengatakan, terhitung Juli 2019 angka inflasi Kota Medan mencapai 0,92 % terhitung Juli 2019 dan kontribusi terbesarnya berasal dari cabai.
Guna menekan laju inflasi yang dikhawatirkan terus merangkak naik, kata Akhyar, perlu adanya langkah konkrit serta sinkronisasi seluruh stakeholder terkait dalam mencegah hal tersebut.
“Dengan demikian, masyarakat tetap dapat menjangkau berbagai kebutuhan pokok sehari-hari serta menghindari kerugian bagi para petani,” katanya.
CAS, kata Akhyar, memiliki fungsi untuk menyimpan jenis komoditas yang tidak bertahan lama seperti komoditi cabai dan bawang. Namun lama berada dalam mesin tetapi tidak akan mengurangi mutu dan kualitas barang.
Oleh karenanya, Pemko Medan pun menyambut baik kehadiran CAS sebagai upaya menekan angka inflasi menggunakan tekhnologi.
’Semoga CAS nantinya benar-benar mampu membantu Pemko Medan dalam menstabilkan serta menekan angka inflasi. Apalagi mesin CAS tersebut tidak membuat mutu dan kualitas bahan pokok yang disimpan menjadi berkurang meski dalam jangka waktu tertentu,” kata Wakil Walikota.
Akhyar juga mengatakan, selain membantu masyarakat, kehadiran CAS juga diharapkan dapat membantu para agar tidak merugi.
“Setiap langkah dan upaya yang diambil harus tepat guna dan sasaran, serta jelas peruntukkannya agar tidak sia-sia.. Terlebih hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak,’’ kata Wakil Walikota.
Sementara itu General Manager PT Pura Group, Agung Subani, menjabarkan mesin CAS merupakan sebuah mesin bertekhnologi tinggi yang mampu menyimpan bahan pokok yang rentan rusak maupun busuk seperti cabai dan bawang selama 3-6 bulan.
Dijelaskannya, CAS dipadukan dengan tekhnologi pendingin (refrigerator), pengontrol RH O, CoN serta Ethylene yang dapat membuat bahan pokok tetap terjaga kondisi, mutu dan kualitasnya.
‘’Kami berharap mesin CAS dapat membantu Pemko Medan dalam menghadapi dan menyikapi angka inflasi Kota Medan. Apalagi CAS mampu menyimpan bahan pokok selama kurun waktu 3-6 bulan. Semoga CAS ini memberi manfaat bagi kita semua khususnya masyarakat dan petani, sehingga tidak ada yang dirugikan,’’ papar Agung. (Insp01)