Inspirasinews – Jakarta, Pernahkah saat buang air kecil, air kencing Anda kemudian terlihat seperti berbusa atau berbuih? Faktanya, cukup banyak orang yang mengalami hal seperti itu. Akan tetapi, ternyata ada banyak orang juga yang menyepelekan kondisi tersebut. Namun sebenarnya, kencing berbusa itu gejala penyakit apa, sih?
Kencing berbusa sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal. Tapi, banyak yang menganggap bahwa itu bukan masalah besar yang harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya, hal itu sering dianggap sebagai akibat bercampurnya air kencing Anda dengan air yang ada di kloset.
Hal itu memang tidak sepenuhnya salah. Menurut dr Arina Heidyana, kencing berbusa paling normal karena Anda buang air kecil dengan kecepatan tinggi atau air yang keluar dari lubang kemaluan sangat deras. Biasanya akibat ditahan cukup lama.
“Hal ini cukup normal dan bukan masalah serius. Biasanya, bisa juga berbusa karena bercampur dengan air yang ada di kloset,” ujar dr. Arina.
Apakah kencing berbusa merupakan gejala sebuah penyakit?
Namun disisi lain, ada baiknya Anda juga jangan terlalu menyepelekan kencing berbusa, terutama bila terjadi terus-menerus. Pasalnya, itu bisa menandakan gejala adanya penyakit tertentu, antara lain:
1. Gangguan ginjal
Nah, bisa jadi kencing berbusa Anda merupakan akibat gangguan masalah kesehatan ini karena adanya protein pada urine. Menurut dr. Arina, biasanya gangguan ginjal yang ditandai dengan kencing berbusa adalah sindrom nefrotik.
“Dalam keadaan normal, ginjal dapat menahan protein agar tidak keluar bersama urine. Namun pada ginjal yang rusak, protein akan lolos dan masuk ke dalam urine. Seharusnya, tidak ada kandungan protein dalam urine,” kata dr. Arina.
Mengatasi kencing berbusa akibat gangguan ginjal harus berdasarkan jenisnya. Jika kasusnya adalah gangguan ginjal akibat penyakit lupus, maka salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penekan peradangan, seperti obat golongan steroid.
2. Diabetes
Diabetes juga bisa menyebabkan Anda mengalami kencing berbusa. Sebab, diabetes biasanya bisa menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal.
Pada kerusakan ginjal akibat diabetes protein akan keluar bersama urine dan menyebabkan kencing berbusa. Apabila Anda penderita diabetes, mengontrol gula darah sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
3. Infeksi saluran kencing
Penyebab lain dari kencing berbusa adalah infeksi. Biasanya, seseorang yang menderita infeksi saluran kencing akan mengeluhkan berbagai kejadian, seperti nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, buang air kecil terasa tidak tuntas, dan demam.
Saran dr. Arina, jika Anda mengalami berbagai keluhan di atas, kunjungilah dokter terdekat untuk mendapatkan terapi yang sesuai. Hal ini agar infeksi tidak berlanjut dan mengganggu kesehatan Anda secara keseluruhan.
4. Dehidrasi
Jika Anda kurang minum, maka jumlah cairan yang terbentuk dalam urine akan lebih pekat dan terkonsentrasi. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya busa saat Anda buang air kecil. Selain itu, urine Anda juga akan berwarna kuning lebih gelap dibanding saat banyak minum.
Untuk mengatasinya, pastikan kebutuhan cairan harian Anda selalu terpenuhi. Jika Anda tidak memiliki gangguan ginjal atau jantung yang mengharuskan adanya pembatasan cairan, maka minumlah 7-8 gelas per hari untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh.
Itulah beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala air kencing berbusa. Mulai sekarang, jangan sepelekan kondisi ini karena bisa saja cukup berbahaya. Kalau Anda merasa kencing berbusa dalam waktu yang cukup lama dan sering, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. (insp01/kdc)