Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari Nasution, menilai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan belum mampu menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
“Katanya April 2021 sudah selesai, mana….? Faktanya, sampai hari ini tidak ada realisasinya. Jembatan tersebut belum juga terbangun,” kata Dedy Aksyari Nasution dalam rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD 2020 bersama Dinas PU Kota Medan di ruang Banggar Gedung DPRD Kota Medan, Rabu (23/6/2021).
Aggota Komisi IV ini juga mempertanyakan kendala yang di hadapi, sehingga bertahun-tahun jembatan tersebut tidak kunjung selesai. “Perlu ada komitmen dari Dinas PU untuk segera menyelesaikanya. Bagaimana teknisnya, Bapak-bapak yang di Dinas PU lah lebih tahu,” kata Dedy.
Senada dengan itu Wakil Ketua DPRD
Kota Medan, Bahrumsyah, mendesak Dinas PU untuk segera
menyelesaikan pembangunan jembatan Sicanang.
Menyikapi itu Kadis PU Kota Medan, Zulfansyah,
mengatakan pihak tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan
jembatan Sicanang.
“Ketika kita akan melaksanakan proses tender
pada Maret lalu, ada wacana dari LKPP kalau proyek ini bisa di lakukan
penunjukan langsung (PL),” kata Zulfansyah.
Tapi, sebut Zulfansyah, pihaknya ragu. “Untuk
memastikannya serta agar terhindar dari persoalan hukum, kami menyurati LKPP di
Jakarta. Beberapa hari kemudian, muncul surat kedua dari LKPP yang
menyatakan tidak boleh di PL-kan, sehingga kembali muncul keraguan kita
terhadap pelaksanaan proyek itu. Tapi, bulan Mei kemarin kita tender,” ungkap
Zulfansyah.
Namun, sambung Zulfansyah, proses tender ini gagal
karena dari enam calon penyedia (rekanan) yang ikut dalam proses tender, tidak
satupun layak untuk mengerjakannya. “Begitupun, kita tetap
menindaklanjuti pembangunannya dengan mengambil langkah-langkah
strategis,” katanya.
Langkah strategis yang akan diambil, tambah Zulfansyah, terlebih dahulu menyurati pihak terkait, seperti Kejaksaan dan lainnya agar proses pembangunan jembatan Sicanang bisa di lanjutkan. “Mungkin dalam satu dua hari ini akan di lakukan rapat dengan instansi terkait guna diambil solusinya,” sebut Zulfansyah. (insp01)