Sumut

Pembangunan PLTGU 1.600 MW di Batubara Dimulai

Spread the love

Inspirasinews – Batubara, Gubenur Sumatera Utara (Gubsu, Edy Rahmayadi, meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (17/2/2021) di tandai dengan penekanan tombol sirene dan pembukaan selubung maket bangunan PLTGU. Peresmian itu tanda di mulainya pembangunan PLTGU berkapasitas 1.600 Megawatt (2×800 Megawatt) di Kabupaten Batubara.

Gubsu dalam sambutannya mengatakan, PLTGU berkapasitas 1.600 Megawatt di utamakan untuk menyuplai energi listrik industri di kawasan Batubara dan sekitarnya, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun. “Diutamakan untuk industri di Sumut, karena energi sangat krusial bagi industri,” kata Gubsu.

Gubsu menyebutkan, saat ini ada dua pembangkit yang akan dibangun, di mana  masing-masing pembangkit berkapasitas 800 MW. “Di Desa Perupuk ini merupakan tahap pertama. Untuk tahap pertama, Hanlim Energy Power selaku pelaksana proyek menargetkan akan selesai dalam waktu 3 tahun,” sebut Gubsu.

Batubara ini, sambung Gubsu, merupakan kawasan dengan potensi luar biasa, terutama industri. “Setelah kita hitung butuh listrik 5.000 MW. Hanlim bisa menyediakan total 4.800 MW, ini untuk menyokong kebutuhan energi industri di Batubara,” tambah Gubsu.

Dengan tersedianya energi yang cukup, menurut Gubsu, ada lebih 400 investor yang tertarik berinvestasi di Batubara. “Listrik adalah kebutuhan utama industri-industri besar. Setelah, di mulainya pembangunan ini, investor semakin banyak ingin berinvestasi di Batubara, ada dari Amerika, Eropa, Cina dan lainnya. Ada lebih 400 investor. Butuh dukungan semuanya, masyarakat dan stakeholder,” harap Gubsu.

????????????????????????????????????

Sementara Direktur PT Hanlim Energy Power, Albert Kim, mengatakan energi ibarat makan bagi industri, bila tidak tersedia maka industri tersebut akan sakit. “Energi ibarat makan, kita butuh tiga kali makan sehari, kalau tidak maka akan sakit. Karena itu, masalah energi harus cepat kita selesaikan agar Batubara dan Sumut cepat berkembang,” katanya.

Albert menyebutkan, pembangunan PLTGU menggunakan lahan seluas 200 hektar dan Desa Perupuk sebagai tempat yang paling cocok. “Untuk pembangunan tahap pertama, kami akan menggunakan lahan seluas 40 hektar dengan nilai investasi sebesar US$ 5 miliar.Targetnya selesai dalam waktu 36 bulan. Bukan hanya pembangkit, ada juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU) untuk melengkapi proyek PLTGU ini. Jadi, selain energi, dari PLTGU ini juga bisa memasok gas untuk industri,” ungkapnya.

Sedangkan Bupati Batubara, Zahir, meminta masyarakatnya untuk menjaga keberlangsungan proyek, dengan menciptakan suasana kondusif. “Ini bukan hanya untuk kebaikan Batubara, tetapi Sumut juga. Ini harus kita jaga, jangan pula orang mau berinvestasi kita malah ribut. Bayangkan, berapa banyak anak-anak kita yang akan bekerja di sana, seberapa besar pembangunan di daerah kita ini. Bila kondusif, investasi akan semakin banyak ke daerah kita,” ungkap Zahir.

Selain meresmikan pembangunan PLTGU, pada kesempatan itu Gubsu juga meresmikan pembangunan Masjid Ar-Rahman di kawasan PLTGU. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan BI Sumut Soekowardjo, Kepala Perwakilan BPK Sumut Eydu Oktain Panjaitan, Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori, Sekdaprov Sumut R Sabrina, Bupati Simalungun JR Saragih serta Direktur PT Deli Graha dan Direktur Maxis Industrial. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *