Inspirasinews – Medan, Pekan Olahraga Kota Medan (Porkot) ke XI tahun 2019 akan digelar pada tanggal 7-14 September 2019 di Stadion Teladan. Ada 34 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan selama sepekan perhelatan olahraga kebanggaan Kota Medan tersebut.
Agar penyelenggaraan berjalan lancar, sukses dan meriah, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan harus bekerja keras sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Dengan demikian pelaksanaan Porkot tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Demikian terungkap dalam rapat Pembagian Tugas dan Tanggungjawab Acara Porkot XI di Ruang Rapat II Kantor Walikota Medan, Kamis (8/8/2019) yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Khairul Syahnan.
Dikatakan Syahnan, Porkot merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang diadakan Pemko Medan. “Saya rasa (Porkot) ini bukan hal yang baru, sebab setiap tahunnya kita menyelenggarakannya. Apalagi pembagian tugas dan tanggung jawab kita juga sudah jelas. Jadi saya harap tupoksi OPD yang sudah ada dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Syahnan.
Selanjutnya, Syahnan, menjelaskan tujuan Porkot digelar untuk menjaring atlet-atlet berprestasi yang ada di Kota Medan. Dengan demikian ibukota Provinsi Sumatera Utara akanmemiliki atlet yang kompeten dan professional sehingga mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.
“Melalui Porkot ini kita harapkan para atlet nantinya dapat menunjukkan keahliannya dalam bertanding. Apalagi bibit-bibit atlet ini nantinya dapat bertanding di tingkat nasional maupun internasional. Hal itu pastinya akan membuat nama Kota Medan semakin harum di kancah nasional maupun internadional,” harapnya.
Sementara Ketua KONI Kota Medan, Edy Sibarani, mengatakan koordinasi antara KONI dan OPD di lingkungan Pemko Medan selama ini sudah baik, sehingga setiap kali digelar, Porkot Medan berjalan lancar dan sukses. Meski demikian aku Sibarani, masih ada yang harus dievaluasi terhadap penyelenggaraan Porkot dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kita harus evaluasi penyelengaraan Porkot dari tahun sebelumnya. Contohnya pada saat pembukaan, jadi yang tahan untuk berdiri lama saja yang mengikuti parade pembukaan agar tidak menganggu proses berjalannya pembukaan tersebut,” jelas Sibarani. (Insp01)