Inspirasinews – Medan, Anggota Koimisi I DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution, meminta pemerintah, baik Pemerintah Kota Medan maupun pusat untuk peduli terhadap warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan). Pasalnya, kondisi Rutan sudah tidak refresentatif karena over kapasitas.
“Pemerintah harus hadir untuk memberikan hak-hak para warga binaan lebih manusiawi,” kata Mulia S Nasution, kepada wartawan di Medan, Kamis (20/2/2020) pasca kunjungan Komisi I DPRD Kota Medan ke Rutan Labuhan Deli, baru-baru ini.
Dalam kunjungan itu, kata Mulia, pihaknya melihat Rutan Klas I Labuhan Deli over kapasitas. “Bayangkan, normalnya Rutan dihuni 368 orang, tapi ini sudah mencapai 1.728 orang,” kata politisi Partai Gerindra ini.
Kondisi seperti ini, sebut Mulia, harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah, guna mengantisipas terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan.
Disisi lain, Ketua Tidar Kota Medan ini, sangat mengapresiasi pihak Rutan yang melakukan kegiatan positif, berupa bercocok tanam, kerajinan, ketrampilan pangkas, bengkel, doorsmer dan lainnya terhadap warga binaan.
Apalagi, sambung Mulia, dengan melakukan pengembangan pembinaan mental dan fsikologis narapidana. “Tindakan mereka (warga binaan, red) bukan semata penyakit masyarakat, tetapi karena persoalan ekonomi yang harus dibina dan diberi kesempatan untuk berubah berbuat lebih baik kemudian hari,” ujar politisi asal Dapil V ini.
Sebelumnya Kepala Rutan Klas I Labuhan Deli, Nimrot Sihotang, kepada Komisi I DPRD Kota Medan mengaku pihaknya terus berinovasi melakukan revolusi kemasyarakatan di Rutan.
“Selain menjadikan Rutan sebagai tempat pelayanan, pembinaan dan bimbingan, kita juga memberdayakan warga binaan. “Salah satu bentuknya, telah menyiapkan lahan pertanian sekitar 4 hektar untuk bercocok tanam bagi warga binaan. Kita lahirkan petani baru,” katanya.
Memang, kata Nimrot, pihaknya banyak mendapatkan tantangan dalam memberdayakan warga binaan itu. “Makanya, butuh dukungan semua pihak, khususnya Pemko Medan,” ujarnya. (insp01)
