Umum

Target Menang Satu Putaran Berdasarkan Hitungan Rasional

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, mengungkapkan target menang satu putaran berdasarkan hitungan rasional dan tidak hanya ucapan semata.

Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, target menang satu putaran berdasarkan hitungan rasional itu disampaikannya kepada wartawan di Medan, Senin (15/1/2024).

Target tersebut disampaikannya setelah melihat terus meningkatnya elektabilitas pasangan dengan tagline gemoy itu. Bahkan, dari hasil survei berbagai lembaga, pasangan Prabowo-Gibran terus berada di atas para pesaingnya.

Dominasi ini, sebut Ade Jona, menjadi salah satu bukti dari bukti-bukti lainnya kalau target tersebut bukan sesuatu berlebihan. Hasil survey yang di lakukan, jelas, pria yang juga maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut dua dari Gerindra itu, berbanding lurus dengan hadirnya jumlah massa dalam setiap kegiatan kampanye Prabowo-Gibran di berbagai daerah.

“Jumlah massa mencapai puluhan ribu, bahkan ratusan ribu. Ini menunjukkan popularitas Prabowo-Gibran menunjukkan grafik peningkatan signifikan. Ramainya massa yang hadir dalam setiap kampanye terbuka maupun hasil survey menandakan masyarakat semakin percaya dengan Prabowo-Gibran memimpin negara ini ke depan. Oleh sebab itu, Tim Kemenangan Prabowo-Gibran, terkhusus TKD Prabowo-Gibran Sumut akan memberikan dukungan terbaik untuk mendorong kemenangan pasangan ini,” tegasnya.

Senada dengan itu Wakil Ketua Umum dan Jurubicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, juga menyampaikan hal yang sama. Melalui cuitan di akun Twitter/X miliknya, memberikan penjelasan rasional terkait kemungkinan Prabowo-Gibran meraih kemenangan dalam satu putaran.

Ada tiga alasan yang menjadi pertimbangannya. Pertama, modal suara. Modal suara Prabowo untuk Pemilu 2024 sekiranya dapat diidentifikasi dari suara pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019. Selisih suara antara Prabowo dan Jokowi pada kedua Pemilu tersebut tidak terlalu signifikan, di mana sama-sama berjumlah cukup besar.

Kedua, pergeseran suara pendukung dari Jokowi ke Prabowo. Di mana, perolehan suara Prabowo akan meningkatkan di Pilpres 2024. Munculnya Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden setidaknya akan semakin memberikan keyakinan bagi pendukung Jokowi untuk memberikan suaranya pada Prabowo.

Ketiga, sosok kandidat lain akan mempengaruhi keputusan pemilih, terutama pemilih muda yang masih meraba-raba pilihan politik mereka. Dukungan dari para pemilih ini memperkuat posisi Prabowo.

Data menunjukkan bahwa pemilih Prabowo pada Pemilu 2014 mencapai 62 juta, meningkat menjadi 68 juta pada Pemilu 2019. Pada Pemilu 2024, mayoritas pemilih Jokowi beralih mendukung Prabowo seiring sikap berseberangan yang diambil salah satu kandidat lain terhadap Jokowi.

“Meski dalam posisi yang menguntungkan, Prabowo-Gibran menunjukkan sikap rendah hati dan fokus pada kampanye mereka. Mereka tidak terlalu percaya diri dan tetap berupaya keras untuk memenangkan pemilu presiden satu putaran,” ungkapnya. (rel/sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *