Inspirasinews – Parapat, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, harap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Medan miliki pemahaman dari segala sisi.
Bobby Nasution harap, pimpinan OPD Pemkot Medan miliki pemahaman dari segala sisi itu saat membuka Pelatihan Pengembangan Karakter Kepemimpinan tingkat Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Medan di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (9/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Bobby, juga mengatakan keharmonisan rumah tangga penting tunjang kesuksesan pasangan hidup. Apalagi, ke depan semakin banyak tantangan dan target yang harus dicapai.
Kondisi psikologis pimpinan perangkat daerah di Pemkot Medan, kata Bobby, bisa dijaga dari rumah. “Makanya, hari pertama pelatihan ini penting rasanya di mulai dengan materi rumah tangga. Kita ingin mengajak yang ada di rumah sama-sama menyadari keberhasilan di luar rumah juga bersumber dari dalam rumah itu sendiri,” ungkap Bobby.
Bobby mengaku, sejak tahun 2021 telah meminta agar pelatihan seperti ini di laksanakan. “Butuh pelatihan peningkatan sumber daya manusia di tingkat manajerial untuk menempa jiwa kepemimpinan yang dapat melihat persoalan dari segala sektor, termasuk psikologis,” katanya.
Sebelumnya Kepala BKDPSDM Kota Medan, Sutan Tolang Lubis, melaporkan tujuan digelarnya pelatihan untuk menajamkan potensi dan ketrampilan, baik secara individual maupun kolaborasi untuk memperkaya mindset pimpinan perangkat daerah.
“Tujuan pelatihan ini juga untuk membangun semangat dan motivasi tinggi bagi peserta dalam menjalankan program Pemkot Medan serta meningkatkan pemahaman istri atau suami dalam mendukung tugas dan peran pimpinan perangkat daerah,” jelas Sutan.
Sedangkan, Aisah Dahlan, selaku narasumber memaparkan pentingnya saling mengenal dan memahami pasangan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.
“Suami istri, soulmate yang serasi. Keduanya memiliki perbedaan watak, namun saling mengisi dan memiliki tujuan bahagia bersama keluarga tercinta. Suami istri saling melengkapi dan membuat pasangan menjadi pribadi lebih baik lagi, maka dalam berumah tangga harus bisa saling melengkapi layaknya susunan puzzle-puzzle,” papar Aisah,
Komunikasi perempuan dan laki-laki, kata Aisah, berbeda. “Rata-rata komunikasi perempuan dalam sehari 20.000 kata. Sedangkan laki-laki, hanya 7.000 kata,” sebutnya.
Selain itu, sebut Aisah, otak perempuan diciptakan sebagai manusia multitasking, yakni bisa mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu, sedangkan laki-laki hanya bisa fokus pada satu kegiatan saja. “Perbedaan-perbedaan inilah yang harus difahami dan disikapi dengan bijak, sekaligus kreatif,” pesannya. (sat)