Inspirasinews – Medan, Pembangunan underpass Gatot Subroto Medan ditargetkan selesai 1 tahun. “Kita targetkan pembangunan akan selesai dalam waktu 365 Hari. Underpass ini memiliki lebar jalur 7 meter dengan jumlah jalur 2 x4 lajur,” kata Direktur Pembangunan Jembatan Kementrian PUPR, Budi Harimawan Semihardjo.
Pembangunan underpass Gatot Subroto Medan ditargetkan selesai 1 tahun itu disampaikan, Budi Harimawan Semihardjo, pada groundbreaking di mulainya pembangunan, Selasa (31/10/2023).
Groundbreaking pembangunan di tandai dengan penekanan tombol sirine groundbreaking oleh Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman Bersama Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Budi Harimawan Semihardjo, Staf Ahli Gubernur Sumut Harianto Butar-butar, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Junaidi, Kepala BPKP Sumut Henky Kwinhatmaka dan Dirlantas Polda Sumut Muji Ediyanto.
Budi menyampaikan, pembangunan underpass Jalan Gatot Subroto Medan menggunakan dana APBN sebesar Rp200 miliar. Untuk konsep, jelas Budi, kendaraan yang melintas di Jalan Gatot Subroto menuju Binjai maupun sebaliknya akan melewati underpass. “Sedangkan kendaraan yang melintas dari Jalan Ringroad menuju Jalan Asrama maupun sebaliknya, akan melewati jalur atas atau jalur seperti biasa,” ujarnya.
Sementara Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, mengatakan peran daerah Gatot Subroto sangat krusial dalam mendukung perekonomian Kota Medan, sebab merupakan salah satu pintu masuk ke Kota Medan. Karenanya, pembangunan underpass ini sangat di perlukan untuk menunjang keberhasilan pertumbuhan perekonomian.
Jalan Gatot Subroto, sebut Aulia, jalan penghubung Kota Medan dengan Kota Binjai dan sekitarnya. Saat hari weekend, rutinitas masyarakat sangat tinggi melintas di Jalan Gatot Subroto.
“Mereka datang berbelanja ke Kota Medan. Tentunya menjadi perekonomian bagus bagi Kota Medan. Pemkot Medan berterima kasih dengan Kementerian PUPR atas usulan Pak Bobby Nasution untuk pembangunan underpass Jalan Gatot Subroto ini. Alhamdulillah, bisa terealisasi,” katanya.
Kepada Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan, Aulia, berpesan agar menyampaikan kepada masyarakat terkait pembangunan yang di lakukan di Kota Medan, agar tidak terjadi pro dan kontra di masyarakat. “Kenapa saat ini Medan penuh dengan pembangunan, karena memang Pak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjalankan janji politiknya,” kata Aulia.
Semua pembangunan yang di lakukan, sebut Aulia, untuk kebaikan masyarakat. Sebab, Medan kota metropolitan yang membutuhkan pembangunan infrastruktur cepat dengan kualitas baik. “In Syaa Allah, pembangunan kota akan berhasil berhasil dan dirasakan seluruh masyarakat Kota Medan. Semoga pembangunan underpass ini lancar dan selesai tepat waktu,” harapnya.
Kepada masyarakat Kota Medan, Aulia, menyampaikan permohonan untuk bersabar. “Memang dampak pembangunan underpass ini kita rasakan kemacetan setahun. Tapi, nanti akan kita rasakan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Terkait pelaku usaha terdampak pembangunan underpass, Aulia, menyampaikan setiap pembangunan pasti ada imbasnya. Namun, katanya, yang dipikirkan adalah jangka panjangnya.
Apalagi, tambahnya, pertumbuhan kendaraan di Kota Medan setiap tahunnya bertambah. Di mana, per tahun 2.000 sampai 3.000 kendaraan masuk ke Pelabuhan Belawan, di tambah dengan sepeda motor pastinya akan menjadi kemacetan luar biasa jika tidak ada pembangunan.
“Dari analisa Pemkot Medan dan Kementerian PUPR, pembangunan underpass Gatot Subroto ini tidak akan merusak estetika kota dan akan tetap menghidupkan perekonomian, khususnya pelaku usaha di seputaran underpass,” jelas Aulia. (sat)