Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, ajak pengusaha sawit bermitra dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya memajukan perkelapasawitan Sumut. Sehingga keberadaan pengusaha sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kolaborasi pemilik perkebunan dengan Gubernur, Bupati dan Wali Kota harus bisa di lakukan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan, khususnya lingkup perkebunan kelapa sawit,” kata Edy.
Gubsu ajak pengusaha sawit bermitra dengan Pemda itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan Pengurus GAPKI Sumut periode 2023 – 2028 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (5/7/2023).
Selama ini, jelas Gubsu, perkebunan kelapa sawit baik milik swasta maupun milik BUMN masih berjalan masing-masing, sehingga keberadaan perkebunan di Sumut belum maksimal memberikan manfaatnya, terutama untuk perbaikan infrastruktur jalan yang sering dikeluhkan masyarakat.
“Jadi, tidak lagi bapak jalan sendiri, Pemda jalan sendiri. Jadi, harus ada kolaborasi. Kita tidak mendengar lagi ada dodos sakti, mereka tidak punya kebun tapi bisa panen terus, ini yang membuat perkebunan rugi,” ucap Edy.
Gubsu berharap, dengan cukup luasnya perkebunan kelapa sawit di Sumut dan juga sebagai salah satu penyumbang devisa bagi negara, bisa menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Karena jalan provinsi itu banyak digunakan untuk industri sawit yang hasilnya sebagian besar diterima oleh pusat.
“Jadi Ketum GAPKI Pak Eddy Martono bisa disampaikan ke Jakarta. Sumut memiliki 3.000,5 kilometer jalan, provinsi yang jalannya terpanjang di Indonesia. Ini bisa menjadi perhatian karena industri kelapa sawit banyak melewati jalan-jalan milik pemda,” katanya.
Selain itu, Gubsu, juga meminta GAPKI untuk berkomitmen menjaga keseimbangan sosial, budaya dan lingkungan, sehingga perkebunan kelapa sawit Indonesia bisa berkelanjutan.
Di akhir sambutannya, Gubsu, juga meminta GAPKI Sumut untuk turut menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. “Ada 34 cabang olahraga yang akan ditandingkan di Sumut, saya minta keikutsertaan GAPKI Sumut berkontribusi menyukseskan PON XXI tahun 2024 Sumut – Aceh,” harap Edy.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyampaikan saat ini di seluruh Indonesia ada lebih dari 3.000 perusahaan kelapa sawit, namun hanya 727 perusahaan yang tergabung dalam GAPKI, dengan luas lahan perkebunan 3,72 juta hektare. Untuk Sumut sendiri, ada 90 perusahaan sawit.
Ini, kata Eddy, menjadi tantangan ke depan bagi GAPKI Sumut mengajak perusahaan perkebunan bisa bergabung dengan GAPKI. “Kiranya semua perusahaan sawit di Indonesia bisa menjadi anggota GAPKI, sehingga kita bisa bemitra dengan Pemda, seperti apa yang disampaikan Bapak Gubernur Sumut, ini bisa kita wujudkan jadi kita bisa bersatu, keberadaan kita bisa berkontribusi bagi Pemda,” harapnya.
Sementara Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting, menyambut positif keinginan Gubernur Sumut. Menurutnya, ini merupakan tantangan bagi penggurus baru GAPKI Sumut ke depan untuk lebih melibatkan Pemerintah Daerah.
“Ini tanggung jawab pengurus GAPKI Sumut, apa yang disampaikan Bapak Gubernur, saya berharap anggota GAPKI Sumut bisa berkolaborasi dengan instansi Pemda, baik kehutanan, perkebunan, BKSDA terkait tata ruang maupun kawasan hutan,” jelasnya.
Adapun pengurus GAPKI Sumut yang dilantik untuk periode 2023 – 2028 oleh Ketua Umum GAPKI Pusat Eddy Martono antara lain Ketua Timbas Prasad Ginting, Sekretaris Syahril Pane dan Bendahara Sugi Hartana. (sat)