Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, harap Rumah Sakit (RS) Bhayangkara berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumut, karena RS Bhayangkara juga melayani pasien umum.
Gubsu harap RS Bhayangkara berikan pelayanan terbaik itu disampaikannya ketika menghadiri peresmian renovasi dan pengembangan RS Bhayangkara Tingkat II Medan di Jalan Wahid Hasyim Medan, Rabu (5/7/2023).
Edy mengaku, pihaknya menyambut baik pengembangan rumah sakit milik Kepolisian itu. “Kita sambut baik, kesehatan ini merupakan prioritas bagi masyarakat,” kata Edy.
Apalagi, sebut Edy, wilayah Sumut sangat luas. Karenanya, di butuhkan banyak fasilitas kesehatan yang dapat melayani seluruh masyarakat. “Pengembangan fasilitas RS Bhayangkara ini merupakan solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Edy.
Sementara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat meresmikan RS Bhayangkara Tingkat II Medan mengharapkan RS Bhayangkara Tingkat II terus meningkatkan fasilitasnya serta dapat memberikan pelayanan one stop service. “Kiranya RS Bhayangkara ini bisa menjadi tingkat I dan pasien yang dirawat tersebut tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain,” harapnya.
Selain itu, Kapolri, juga berharap RS Bhayangkara Tingkat II Mas Kadiran itu dapat di manfaatkan oleh masyarakat umum. “Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang di harapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan, tidak hanya anggota, namun juga masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan RS Bhayangkara Tingkat II Medan telah berdiri sejak tahun 1972 di Jalan Wahid Hasyim, bersamaan dengan Markas Brimob Polda Sumut.
Seiring dengan kepindahan Markas Brimob pada tahun 2022 ke lokasi bekas SPN Sampali, kata Kapolda, maka di mulailah pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kini RS Bhayangkara Medan memiliki sekitar 205 tempat tidur, gedung perkantoran, instalasi rawat jalan dengan pelayanan 23 poliklinik spesialis dan sub spesialis. Pengembangan dan renovasi rumah sakit menggunakan anggaran sekitar Rp8,74 miliar,” katanya. (sat)