Inspirasinews – Medan, DPRD Medan minta PUD Pasar Kota Medan prioritaskan kenyamanan pedagang di Pasar Marelan. Untuk itu, PUD Pasar perlu melakukan perbaikan fasilitas, seperti plafon dan atap yang bocor di Lantai II Pasar Marelan.
DPRD Medan minta PUD Pasar prioritaskan kenyamanan pedagang di Pasar Marelan itu merupakan rekomendasi Komisi III atas hasil rapat dengar pendapat (RDP) bersama PUD Pasar dan Pengurus Persatuan Pedagang Tradisional Medan (P3TM) Pasar Marelan, Senin (27/3/2023).
RDP di pimpin Sekretaris Komisi III, Hendri Duin, itu di hadiri anggota Komisi III, Edward Hutabarat dan Abdul Rahman Nasution, Direktur Operasional PUD Pasar Ismail Pardede bersama sejumlah stafnya dan Ketua P3TM Pasar Marelan, Ali S, bersama staf.
Selain itu, Komisi III juga meminta manajemen PUD Pasar Kota Medan memaksimalkan pengelolaan Pasar Marelan. “Manajemen PUD Pasar harus mengutamakan kondusifnya para pedagang berjualan,” pinta Edward Hutabarat.
Salah satu langkah mengkondusifkan pedagang berjualan, sebut Edward, PUD Pasar harus memperbaiki bangunan yang bocor. “Jangan ada pembiaran. Malu kita kalau para pedagang mengeluh, karena bangunan rusak. Sumber Dana-nya bisa dari APBD dengan kondisi darurat. Tujuannya agar pasar dapat di tempati dengan layak,” sebut Edward.
Sementara, Hendri Duin, meminta pihak PUD Pasar dengan P3TM dapat duduk bersama menyelesaikan persoalan dan tidak saling menyalahkan. “Kita cari solusi terbaik demi kenyamanan pedagang,” kata Duin.
Terkait rencana perbaikan bangunan dan alokasi anggaran, Duin, meminta manajemen PUD Pasar agar berkoordinasi dengan Badan Pengawas. “Kita tetap mendorong di lakukan pemberdayaan para pedagang,” ujar Duin.
Sebelumnya Ketua P3TM Pasar Marelan, Ali, menyampaikan kondisi Lantai 2 Pasar Marelan memprihatinkan, sehingga pedagang enggan menempati kios di Lantai 2.
“Sekitar 224 kios di Lantai 2 kosong, karena atap rusak. Pedagang tidak mau menempati, karena tidak ada arahan dari PUD Pasar,” sebut Ali.
Ali menambahkan, gedung Pasar Marelan yang dibangun Pemkot Medan, namun tidak di pelihara dengan baik oleh instansi terkait. Hal itu terlihat di Lantai 1, di mana pedagang menyatu dengan jenis dagangan campuran. (sat)