Sumut

Industri Batik di Sumut Diharapkan Terus Berkembang

Spread the love

Inspirasinews – Deli Serdang, Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranada) Sumatera Utara, Nawal Lubis, berharap industri batik di Sumut bisa terus berkembang dengan adanya regenerasi pembatik di kabupaten/kota.

“Kami terus mendorong di lakukannya pelatihan-pelatihan membatik di seluruh daerah,” kata Nawal Lubis saat membuka  Pelatihan Membatik Zona Pantai Timur I Sumut, di Langgam Batik & Souvenir, Jalan Pengabdian, Gang HM Pulungan Nomor 354, Dusun I Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (4/7/2022).

Hadirnya pelatihan membatik, kata Nawal, sebagai upaya Dekranasda Sumut untuk menciptakan regenerasi pengrajin dan wirausahawan baru serta mengembangkan industri batik Indonesia, khususnya Sumut.

“Juga sebagai upaya melestarikan ciri khas budaya kain batik asal Sumut. Sebab, peluang pasar untuk kain batik sangat besar, dari yang muda hingga tua menggunakan batik di berbagai acara,” katanya.

Batik merupakan karya seni tinggi yang diekspresikan pada desain motif kain dan wastra lainnya. Bahkan, kini industri batik telah berkembang pesat dan telah membantu memberikan kontribusi nilai ekspor non migas.

“Kita mengakui batik Jawa pasti lebih unggul, namun pembatik Sumut harus termotivasi dan berkarya agar batik kita memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional,” katanya.

Nawal juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Langgam Batik & Sauvenir yang bersedia menyediakan tempat dan fasilitas sarana untuk pelatihan membatik. Diharapkan, para peserta yang terbaik bisa berkesempatan magang hingga mahir membatik, serta memiliki sertifikasi keahlian membatik.

“Kepada peserta agar benar-benar serius dan menggunakan waktu yang relatif singkat ini, jangan sia-siakan, tularkan ke daerah masing-masing, serta ciptakan hasil produk yang inovatif,” harapnya.

Sementara Sekretaris Dekransda Sumut, Hasnah Lely Siregar, melaporkan pelatihan yang berlangsung hingga 7 Juli di ikuti 15 peserta dari lima kabupaten/kota se-Sumut,  yakni Kabupaten Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, Kota Tebing Tinggi dan Binjai.

“Kami berharap pelatihan ini memberikan motivasi bagi pengrajin batik untuk berinovasi dan hasil produksinya berkualitas terutama teknis pewarnaan,” katanya. 

Selaku instruktur pelatihan, pemilik Langgam Batik & Souvenir, Rafika Johani, mengatakan akan memberikan pelatihan motif kain batik etnik  Sumut, khususnya etnik Melayu.

“Kami melihat peserta yang hadir berasal dari wilayah pesisir. Jadi, kita arahkan kain batik motif etnik Melayu berupa motif pucuk rebung, semut beriring, bunga bogan, bunga kalabukit dan bunga tetoli. Selain itu juga  paduan kain batik motif Karo dan Simalungun. Dengan adanya pelatihan ini, akan banyak bermunculan regenerasi pembatik serta kelompok-kelompok batik asal Sumut,” harapnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *