Inspirasinews – Padangsidimpuan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memprioritaskan penanganan jalan zona Pantai Barat sepanjang 138,7 Km dengan sistem tahun jamak (multiyears 2022-2023).
Sebab, kondisi jalan provinsi di zona Pantai Barat meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Kabupaten Madina, Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Padanglawas dan Kabupaten Padanglawas Utara sudah lama menjadi perhatian Pemprov Sumut, namun terkendala masalah anggaran.
“Di Padanglawas Utara akan di lakukan penanganan jalan sepanjang 34 Km (termasuk pembukaan jalan provinsi Sipiongot-batas Tapsel), Padanglawas 34,8 Km, Sibolga 2,5 Km, Tapanuli Tengah 4,7 Km, Tapanuli Selatan 22,4 Km, Padangsidimpuan 12 Km dan Mandailing Natal 27,8 Km,” sebut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat memaparkan rencana pembangunan Sumut di Pra Musrenbang zona Pantai Barat di Auditorium Universitas Aufa Royhan, Jalan Raja Inal Siregar, Kota Padangsidimpuan, Senin (28/3/2022).
Edy mengatakan, anggaran Pemprov Sumut hanya sekitar Rp300 miliar/tahun. “Kalau di lakukan satu tahun anggaran, tidak akan cukup. Jadi, kita lakukan multiyears. Segala cara kita lakukan agar rakyat bisa menikmati jalan yang baik,” kata Edy.
Di tahun 2021, sebut Edy, Pemprov Sumut telah melakukan pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 243,91 Km di zona Pantai Barat. Usai pemeliharaan jalan ini, pencapaian kemantapan jalan zona Pantai Barat mencapai 72,62%. Pemprov terus mengebut penanganan jalan untuk mencapai target.
“Target kita indeks infrastruktur mencapai 0,78 poin dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 69,38%. Karena itu, kita kejar paling lambat 1 Mei sudah mulai pembangunannya,” kata Edy.
Selain jalan, Sumut juga memprioritaskan irigasi, hunian, jaringan listrik untuk sektor infrastruktur. Untuk pendidikan, Pemprov Sumut memprioritaskan pembangunan unit sekolah baru dan juga fasilitas membaca (gerobak baca dan pojok baca).
Sedangkan untuk sektor kesehatan masih pada penanganan Covid-19 dan stunting, UMKM dan pengangguran jadi fokus sektor ketenagakerjaan, Nilai Tukar Petani untuk sektor agraris, daya saing untuk sektor pariwisata, peningkatan sosial kemasyarakatan dan olahraga.
“Banyak yang harus kita kerjakan, dan saat ini kita butuh sistem bottom up, bukan top down lagi. Kalian yang mengetahui apa potensi dan kebutuhan kalian, lalu kita koordinasikan apa yang bisa dilakukan Pemprov. Kita harus sejalan ini untuk membangun Sumut,” ucap Edy Rahmayadi.
Menurut keterangan Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendy Nasution, ada tiga ruas jalan provinsi yang membutuhkan perhatian khusus. Dia sangat bersyukur, Gubernur Edy Rahmayadi mau menambah penanganan jalan dari yang awalnya 4,5 Km menjadi 12 Km.
“Tiga ruas jalan ini perlu perhatian karena merupakan jalur distribusi yang penting bagi masyarakat. Kami sangat berterima kasih dalam Pra Musrenbang ini Pak Gubernur mau menambahkan dari 4,5 Km menjadi 12 Km,” kata Irsan. (sat)