Sumut

Pemprovsu Beri Bantuan Anak Terdampak Covid-19

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pemerintah Provinsi  Sumatera Utara (Pemprovsu) memberikan bantuan berupa sembako dan peralatan sekolah kepada anak-anak terdampak Covid-19, terutama yang kehilangan orang tua karena terpapar Covid-19.

“Start awalnya kita memberikan bantuan peralatan sekolah dan paket sembako untuk anak-anak dari 0 bulan sampai 18 tahun. Saat ini, kita utamakan anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19. Ke depan, Pemprovsu akan terus berupaya membantu dan meringankan beban anak-anak tersebut,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, saat melepas paket bantuan yang diantarkan ojek online di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (3/9/2021).

Saat ini, kata Gubsu, Pemprovsu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus mendata anak-anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19. Tercatat, ada 494 anak dan balita dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.

“Tidak boleh kita diamkan anak-anak kita ini, karena nyatanya tidak sedikit yang kehilangan orang tua. Saya juga berterima kasih kepada Grab yang mau bekerja sama. Saya harap Grab juga ikut melakukan pendataan, karena langsung mengantar paket bantuan ini ke yang bersangkutan, jangan sampai bantuan ini salah sasaran,” ujar Gubsu.

Menurut keterangan Kepala Dinas PPPA Sumut, Nurlela, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Peduli Kamu dengan target pemberian bantuan untuk 33 kabupaten/kota se-Sumut.

Untuk Kota Medan, kata Nurlela, pihaknya sampai saat ini masih mencatat 50 anak yang yatim karena Covid-19. “Walau begitu, pendataan akan terus kita lakukan. Hari ini kita lakukan khusus untuk Kota Medan, kita akan lanjutkan ke kabupaten/kota lainnya. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih meningkatkan bantuan yang kita berikan,” terang Nurlela.

Selain membantu anak-anak dan balita, Nurlela, juga berharap bisa membantu pengendara Grab yang terdampak secara ekonomi selama pandemi. “Ini juga mudah-mudahan bisa membantu pengendara Grab karena kita tahu dampak ekonomi juga dirasakan pengendara Grab,” tuturnya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *