Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan saat ini restoran dan pusat perbelanjaan, seperti mall sudah di perbolehkan beroprasi, namun dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Sampai sekarang, penularan masih cukup tinggi. Jadi, perlu kita antisipasi agar tidak semakin melonjak,” kata Bobby Nasution pada rapat bersama unsur Forkopimda Kota Medan di Makodim 0201/BS Medan, Kamis (26/8/2021) di hadiri Dandim 0201/BS Kolonel Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP R. Dayan dan Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Mardohar.
Untuk vaksinasi, kata Bobby, sejauh ini vaksinasi yang di lakukan Pemkot Medan telah mencapai 17,73 persen. “Jumlah ini di luar dari jumlah vaksinasi yang di lakukan TNI dan Polri. Nanti akan kami gabungkan seluruh datanya, agar di ketahui berapa capaian vaksinasi untuk Kota Medan,” kata Bobby.
Selain itu, sebut Bobby, Pemkot Medan terus gencar melakukan testing dan tracing dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota Medan, khususnya di kecamatan zona merah.
“Bekerjasama dengan Kodim dan Polres, kita akan terus tingkatkan testing dan tracing ini. Bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, akan kita tempatkan di lokasi Isoter untuk menghindari penyebaran virus dan petugas dapat dengan mudah memantau kesehatan pasien,” jelas Bobby.
Untuk mendukung di lakukanya testing dan tracing itu, sambung Bobby, pihaknya akan menambah jumlah petugas. “Kita juga menjalin kerjasama dengan berbagai laboratorium rumah sakit yang ada di Kota Medan untuk mempercepat keluarnya hasil tes PCR,” tambah Bobby.
Sementara Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Agus Setiandar, mengatakan siap mendukung testing dan tracing yang di lakukan Pemkot Medan.
“Kita juga akan melaporkan ke Pangdam I/BB untuk meminta tambahan personil dari RS Putri Hijau dan menggunakan labaoratoriumnya sebagai tempat pemeriksaan tes PCR,” kata Dandim.
Sedangkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan pihak terus melakukan penindakan terhadap pelanggar PPKM di Kota Medan.
“Penindakan yang kami lakukan merupakan yang tertinggi di Indonesia. Dalam satu bulan, kita bisa melakukan tindakan sampai lima ribu orang. Artinya, bukan berarti tingkat kesadaran masyarakatnya rendah, tetapi karena keaktifan anggota di lapangan sangat tinggi,” ujarnya. (insp01)