Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan petugas Pemkot Medan akan mendatangi sektor esensial secara door to door guna memastikan berjalannya ketentuan 50 persen Work From Home (WFH) sebagaimana di atur dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal itu dikatakan, Bobby Nasution, usai Apel Operasi Kontijensi Aman Nusa II Toba Penanganan Covid-19 dalam Rangka Pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Medan di Jalan Bukit Barisan Medan, Senin (12/7/2021).
Sesuai ketentuan PPKM Darurat, kata Bobby, sektor esensial harus menerapkan 50 persen WFH. “Sektor esensial ini akan kita datangi satu per satu, akan kita cek ke lapangan. Sesuai arahan dari Bapak Gubernur dan Kapolda, tidak hanya cukup di jalan, tapi harus juga door to door ke perusahaan-perusahaan tersebut,” ucap Bobby.
Sampai tiga hari ke depan, sebut Bobby, Pemkot Medan akan mensosialisasikan ketentuan PPKM Darurat ini. “Dan teguran akan disampaikan setelah tiga hari ke depan,” katanya.
Bobby juga menyebutkan, Pemkot Medan melakukan penyekatan pada 18 titik untuk mengurangi mobilitas masyarakat. “Dua hari sebelumnya kita lakukan pada 10 titik. Melihat perkembangan mobilitas masyarakat, maka kita tambah titik-titik penyekatan,” ujarnya.
Bobby juga menyebutkan, Instruksi Mendagri juga telah mengeluarkan aturan soal 3T dalam keadaan PPKM Darurat. “Untuk tracing minimal 15 kontak erat, sedangkan untuk testing minimal 406 per hari. Di Medan, untuk testing, saat ini kita sudah mencapai 820-an per hari. Dan untuk treatment kita sudah siapkan tiga tempat isolasi,” ucapnya.
Terkait BOR (Bed Accupancy Rate) atau tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit pasien Covid-19, Bobby, mengatakan masih di bawah 50 persen. “Memang ada peningkatan 10 persen dalam empat hari ke belakang ini. Salah satu penyebabnya adalah banyak rumah sakit yang menutup tempat tidur Covid-19-nya. Akan kita tekankan lagi kepada rumah sakit agar bisa mengikuti ketentuan minimal 30 persen tempat tidur untuk pasien Covid-19,” ungkapnya. (insp01)