Inspirasinews – Deliserdang, Autogate Imigrasi dan Lounge Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bandara Kualanamu diresmikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, Selasa (24/6/2025).
Autogate Imigrasi dan Lounge PMI Bandara Kualanamu diresmikan itu di tandai dengan peninjauan fasilitas yang ada. Pada saat bersamaan, juga diresmikan Rudenim Medan, Rumah Dinas Jabatan Kanim Pematangsiantar serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, Penyerahan Sertifikat Tanah dan Surat Hibah.
Hadir saat itu Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, Forkopimda Sumut, Staf Khusus Menteri, Bupati Taput, Asahan dan Langkat, seluruh pimpinan OPD Pemprov Sumut dan Kabupaten/Kota serta seluruh jajaran direksi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kehadiran Autogate Bandara International Kualanamu, kata Bobby, dapat memberikan layanan tercepat baik bagi masyarakat Sumut dan juga pendatang. Layanan ini mampu memangkas antrean imigrasi yang sebelumnya bisa mencapai 30-60 menit, menjadi tidak lebih dari 10 menit.
“Permasalahan selama ini, sebelum ada autogate bisa sampai 30-60 menit antrean imigrasi di Kualanamu. Setelah ada Autogate, kita tanya langsung kepada pengguna fasilitas, tak lebih dari 10 menit. Kalaupun panjang sekali, tak lebih dari 10 menit,” kata Bobby.
Pelayanan Autogate ini, menurut Bobby, merupakan pelayanan sangat luar biasa, yang bisa di manfaatkan bagi masyarakat menggunakan fasilitas bandara. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumut, terima kasih kepada Menteri Imipas atas program yang dapat menunjang fasilitas di Bandara Kualanamu,” ucap Bobby.
Sementara Menteri Imipas, Agus Andrianto, menyampaikan ini merupakan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan optimal serta meningkatkan efisiensi keamanan dan kenyamanan dan proses imigrasi di tempat pelayanan keimigrasian di Bandara Internastional Kualanamu.
Agus menyebutkan, sepanjang semester I tahun 2025 sebanyak 109.728 penerbitan izin paspor dan 3.066 izin tinggal. Hal ini menunjukkan kegiatan di bidang keimigrasian di Provinsi Sumut mengalami peningkatan.
“Tentunya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Kehadiran Autogate dan Lounge PMI di Bandara Kualanamu dapat memberikan pelayanan dan perlindungan keimigrasian yang optimal di area fasilitas publik bagi WNI dan WNA yang melintas melalui Bandara Kualanamu, serta dapat mewjudkan pelayanan yang dekat dan nyaman kepada masyarakat,” ucapnya.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kata Agus, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I tahun 2025 berada di angka 4,67% (y/y). Realiasasi investasi di Sumut Rp48,271 triliun yang terdiri dari PMDN Rp22,44 triliun, dan PMA Rp25,82 triliun. Tentunya capaian ini akan terus dikembangkan baik Pemprov Sumut, dan seluruh kabupaten/kota guna menigkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang merupakan bagian dari pemerintah turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Sumut, mengingat Kemnertian Imigrasi mempunyai peran sebagai fasilitator pembangunan di bidang keimigrasian,” kata Agus.
Di ketahui, autogate imigrasi adalah sistem perlintasan otomatis yang menggunakan teknologi biometrik (sidik jari dan wajah) untuk memverifikasi identitas dan izin masuk/keluar seseorang di perlintasan imigrasi. Sistem ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi pelintas untuk melewati pemeriksaan imigrasi secara mandiri.
Sedangkan PMI Lounge adalah fasilitas ruang tunggu khusus di bandara yang disediakan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan pahalwan devisa negara. Fasilitas ini menyediakan tempat untuk beristirahat, transit, dan mendapatkan informasi keimigrasian yang dibutuhkan. Lounge ini merupakan bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah kepada para PMI yang telah berkontribusi bagi perekonomian negara. (sat)