Inspirasinews – Medan, Bobby Zulkarnain siap maju jadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan periode 2024-2028.
Bobby Zulkarnain siap maju jadi KONI Kota Medan itu disampaikannya menjawab wartawan di Medan, Sabtu (9/11/2024). “Ya, saya siap maju. Saat ini sudah berkomunikasi dan menggalang dukungan dari pengurus-pengurus cabang olahraga,” kata Bobby.
Bobby mengklain, sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah cabang olahraga untuk bisa maju. Bahkan, sudah membentuk tim kecil untuk menyukseskan pemilihannya.
“Benar, ada beberapa cabor sudah saya hubungi, bahkan datang ke saya untuk meminta maju. Karena ini maunya cabor, saya terima. Yang terpenting, tidak terhalang dengan aturan yang ada,“ katanya.
Bobby mengatakan, setelah melakukan pertemuan informal, akan segera melakukan pertemuan silaturahmi dengan pengurus cabor-cabor yang punya hak suara, termasuk silaturahmi dengan sejumlah tokoh olahraga untuk mendapatkan arahan dan masukan konstruktif. “Saya maju sebagai calon Ketua KONI Medan bukan soal ambisi besar untuk menjabat,” tegasnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku, terketuk hati untuk bisa lebih memajukan olahraga di Kota Medan. “Di bawah kepemimpinan pengurus sebelumnya hingga di pimpin, Edy H Sibarani, saat ini sudah terbentuk pondasi kuat bagi kemajuan olahraga ke depan. Kita siap memenej KONI Medan bisa lebih baik,” ucapnya.
Visi untuk KONI Kota Medan, papar Bobby, minimal anggaran didapat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) maupun dana sponsorship di luar APBD.
Bobby mengaku, dirinya belajar dari sosok almarhum Zulhifzi Lubis alias Opung Ladon. Menurutnya, pintar menggalang dana sponsor di saat APBD sudah “mentok” kala dulu menjadi Ketua KONI Kota Medan.
“Kita ketahui, anggaran pembinaan KONI Kota Medan dari APBD kan sudah bisa diukur jumlahnya. Jadi, saya ingin ada optimalisasi dana lain agar pembinaan olahraga, termasuk penyediaan sarana dan prasarana bisa lebih optimal,” cetusnya.
Melalui komunikasi aktif dengan Pemkot Medan, setidaknya pihak pemerintah bisa membantu untuk menggedor perusahaan-perusahaan besar agar mau membagikan CSR-nya melalui KONI.
“Itu bisa di lakukan jika ada kepercayaan, bahwa KONI benar-benar mampu memenej keuangan, merealisasikan bantuan dengan baik dan bertanggungjawab atas pelaporan melalui transparansi dana,” paparnya.
Dengan tidak hanya mengandalkan APBD, sambung Bobby, maka optimalisasi pembinaan seperti yang dicanangkannya tersebut bisa terwujud. “Dengan banyaknya kegiatan atau event, maka volume atlet bertambah, dan akan berkorelasi pula dengan peningkatan prestasi, sehingga visi menjadikan Medan Kota Atlet bisa terwujud,” katanya.
Di ketahui, kepengurusan KONI Kota Medan di bawah kepemimpinan, Edy H Sibarani, akan berakhir pada November 2024 mendatang. Di rencanakan, Musyarawah Kota (Musorkot) KONI Kota Medan akan digelar Desember 2024.
Sosok Bobby Oktavianus Zulkarnain, bukan orang baru di dunia olahraga dan sudah beberapa kali memimpin cabor. Pada 2010, pernah menjabat Ketua Taekwondo lndonesia (TI) Kota Medan, berikutnya ikut memimpin kepengurusan Persatuan Olahraga Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga (PABBSI) Medan, hingga sekarang ini masih memimpin Kodrat Medan.
Di bawah kepemimpinannya, Kodrat Medan, mampu melahirkan atlet yang bisa meraih medali emas pertama pada PON di Papua, itu merupakan prestasi fenomenal karena baru pertama kalinya atlet tarung derajat Sumut yang notabene asal Medan bisa menembus persaingan tingkat nasional. (rel/sat)