Inspirasinews – Medan, Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi, Andry Mahyar, mengatakan longsor di Sibolangit akibat perambahan hutan di kawasan resapan air milik Perumda Tirtanadi.
Andry Mahyar mengatakan, longsor di Sibolangit akibat perambahan hutan itu disampaikannya saat dihubungi wartawan di Medan, Rabu (27/11/2024). Hal ini disampaikan, Mahyar, menyikapi terjadinya longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, tepatnya di tikungan IPAM Sibolangit.
Mahyar mengatakan, hutan resapan air milik Perumda Tirtanadi seluas 80,1 hektar di kawasan Sibolangit itu dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Inilah akibatnya kalau hutan resapan air dirambah. Kita sudah laporkan oknum yang melakukan perambahan iti ke Poldasu dan sekarang masih berproses,” kata Mahyar.
Perambahan yang di lakukan oknum tersebut, kata Mahyar, sudah berlangsung sekitar tiga tahun. Akibatnya, kerugian tidak hanya dialami Perumda Tirtanadi saja, tetapi juga masyarakat sekitar. “Contoh, masyarakat akhirnya mengungsi ke Kantor PAM Sibolangit yang berada di bawah tebing, karena terjadinya longsor di atas,” ujar Mahyar.
Mahyar berharap, kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara agar menindaklanjuti laporan dari Perumda Tirtanadi dan menangkap oknum perambahan hutan resapan air sebelum kerugian lebih besar akan dialami oleh masyarakat sekitar dan Kota Medan. “Kalau perambahan ini dibiarkan terus maka dikhawatirkan masyarakat Kota Medan tidak kebagian air bersih. Bahkan, dikhawatitkan akan terjadi bencana longsor lebih besar lagi,” ucapnya. (sat)