Sport

Naswa Aulia Ramadhani Wakili Indonesia di Kejuaraan Karate Internasional di Portugal

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Naswa Aulia Ramadhani (13) wakili Indonesia di kejuaraan karate internasional di Portugal.

Naswa Aulia Ramadhani wakili Indonesia di kejuaraa karate internasional di Portugal itu disampaikan Ketua Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumut, Zulkarnain, saat bincang-bincang di Medan, Senin (27/11/2023).

Terpilihnya Naswa mewakili Indonesia mengikuti Maia International Karate Open (MIKO) di Kota Maia, Portugal, kata Zulkarnain, setelah Naswa berhasil menjuarai Kejurnas Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) kelompok komite putri jenjang SMP tahun 2023 di Jakarta.

“Sebelum ke Portugal, atlet Shindoka Sumut (Naswa, red) dan tim karate pelajar Indonesia lainnya mengikuti TC di Jakarta sampai jadwal keberangkatan di bawah koordinasi dan pendanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata Zulkarnain.

Keberhasilan putri dari Era Pelitania Lubis itu, sebut Zulkarnain, kembali mengharumkan Sumut sebagai salah satu daerah penghasil atlit-atlit potensial di cabang olahraga karate.

Menurut Zulkarnain, pelajar kelas VIII Aisyah SMP IT Bina Insan Muslim itu berhasil mengikuti para seniornya sesama atlet Shindoka yang juga berhasil menjadi juara nasional O2SN sebelumnya.

“Ada nama Nicky Dwi Oktari Iselda menjadi juara 1 O2SN jenjang SMA tahun 2016. Nicky juga meraih juara pertama mewakili indonesia di Kejuaraan Karate Coupe Internationale de Kayl di Luksemburg. Sekarang wanita yang akrab disapa, Niken, itu menjadi salah satu atlet Forki Sumut yang sedang di persiapkan untuk mengikuti PON 2024 di Sumut,” sebut Zulkarnain.

Tahun 2019, tambah Zulkarnain, Shindoka Sumut juga mencetak atlet juara 1 O2SN atas nama Dhijey Lexsie dan juga ikut mewakili Indonesia pada Kejuraan Coupe Internationale De Kayl Luksemburg. “Beliau juga meraih juara 1 pada Kejuraan Coupe Internationale De Kayl Luksemburg. Tahun ini juga meraih juara pertama tingkat nasional yang di selenggarakan PB Forki,” katanya.

Jadi, lanjut Zulkarnain, dalam 5 tahun terakhir atlet-atlet Shindoka Sumut berhasil meraih prestasi gemilang di semua jenjang pendidikan, baik jenjang SD, SMP dan SMA pada Kejurnas O2SN. “Kita doakan, Naswa, nantinya berhasil dalam kejuaraan internasional di Portugal,” ujarnya.

Zulkarnain mengaku, bersyukur Shindoka mampu melahirkan atlet-atlet nasional berprestasi. “Syaratnya harus didukung manajemen organisasi yang handal dan memiliki program kerja kolaboratif, sehingga atlet bisa berlatih dan mengikuti ragam pertandingan berkualitas sepanjang tahun,” katanya.

Zulkarnain sangat menyayangkan belum adanya kejuaraan karate bertaraf nasional dan internasional baik Medan maupun Sumut. Perguruan Shindoka harus banting tulang agar dapat mengikuti berbagai turnamen bertaraf nasional. Bahkan, harus mengusahakan biaya besar untuk mengikuti pertandingan di luar negeri.

“Makanya wajar banyak perguruan di Medan merasa prihatin kenapa Sister City  Cup II yang di selenggarakan di Medan dibatalkan panitia. Mudah-mudahan tahun depan 2 kejuaraan karate dengan nama Kejuaraan Karate IMT-GT dan Sister City bisa di selenggarakan secara regional, nasional bahkan internasional,” harapnya.

Shindoka Sumut sendiri, kata Zulkarnain, terus melakukan pembinaan melalui TC jangka panjang terhadap atlet-atlet potensial untuk melahirkan dan membantu Forki menyediakan atlet-atlet karate handal pada masa mendatang.

“Kita ingin Medan dan Sumut nantinya menjadi kiblat prestasi karate nasional. Kuncinya kolaborasi dari seluruh pihak, banyaknya kejuaraan berkualitas, wasit dan juri professional serta perguruan harus bersatu padu melakukan pembinaan di dojo-dojo,” ungkapnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *