Inspirasinews – Medan, Kabupaten Simalungun miliki potensi jadi penyumbang logistik terbesar di Sumut setelah Kabupaten Karo. Karenanya, Pemkab Simalungun didorong untuk terus meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan.
Kabupaten Simalungun miliki potensi jadi penyumbang logistik terbesar di Sumut itu disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat menghadiri Marsombuh Sihol Presidium DPP Maujana Simalungun dan Pelantikan Partuha Maujana Simalungun (PMS) DPC Kota Medan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (1/9/2023).
Untuk itu, kata Edy, pembangunan jalan dan transportasi harus di utamakan. “Bila target pembangunan infrastrukur ini di lakukan dengan baik serta didukung transportasi mumpuni, maka hasil perkebunan dan pertanian dari Simalungun ini dapat pula di tingkatkan lebih baik lagi,” kata Edy.
Mengenai situs sejarah peninggalan rumah adat Simalungun, Edy, memastikan telah memerintahkan agar seluruh situs dan cagar budaya agar kembali di renovasi dan dibangun kembali.
“aya harap situs rumah adat Simalungun di Tanah Jawa dapat segera dibangun dan renovasi. Inilah kebanggaan kita sebagai masyarakat Sumut yang memiliki kearifan lokal dan berbagai macam suku dan agama di antaranya Simalungun,” katanya.
Sementara Ketua Umum DPP PMS, Marsiaman Saragih, menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Edy Rahmayadi pada masyarakat Simalungun, di antaranya adalah pembangunan jalan yang sudah mumpuni di Kabupaten Simalungun.
Selain itu, Marsiaman, juga mengapresiasi Edy Rahmayadi yang telah menyetujui pemugaran kembali peninggalan situs sejarah rumah adat Simalungun yang berada di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
“Semoga tahun depan sudah terbangun kembali. Atas nama rakyat Simalungun kami ucapkan terima kasih pada bapak yang telah menyetujui pembangunan situs ini. Kami juga ucapkan terima kasih jalan yang berada di Simalungun kini sudah layak dikendarai oleh masyarakat,” katanya.
Pengurus PMS DPC Kota Medan yang dilantik pada kesempatan itu antara lain, Ketua Herdian Saragih, Wakil Ketua Edi Sofyan Purba dan Bendahara Sandro Purba. (sat)