Inspirasinews – Medan, Kodrat (Keluarga Besar Olahraga Tarung Derajat) perkenalkan tarung derajat ke pelajar di Kota Medan. Hal ini di lakukan untuk lebih memperkenalkan dan masyarakat olahraga seni bela diri nusantara dari Jawa Barat itu di kalangan pelajar.
Kodrat perkenalkan tarung derajat ke pelajar itu melalui atraksi yang di lakukan di SMA Negeri 21 Medan, Jumat (11/8/2023).
Ketua Kodrat Kota Medan, Bobby Oktavianus Zulkarnain, mengatakan pihaknya saat ini sedang intens melakukan pengenalan Tarung Derajat di kalangan pelajar melalui roadshow ke sekolah-sekolah di Kota Medan.
Tarung Derajat, kata Bobby, bukan hanya soal bela diri semata, tetapi juga mengarahkan petarung untuk lebih bijaksana dalam kesehariannya.
“Tarung Derajat bukan untuk mendorong perkelahian. Justru, lebih pada pelajaran bagaimana bisa menahan diri dan mendewaskan diri, sehingga para pelajar atau remaja tidak terdorong untuk ikut tawuran. Artinya, mereka bertarung membela diri kalau memang situasi mengharuskan,” kata Bobby.
Ilmu bela diri itu, sebut Bobby, banyak manfaat, antara lain untuk meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh. “Tarung Derajat, selain bisa untuk membela diri juga bisa meningkatkan kesegaran dan stamina tubuh,” kata Bobby di hadapan Kepsek, guru dan pelajar.
Bobby menambahkan, pihaknya saat ini sedang fokus membuka satuan latihan di sekolah sekolah, sehingga seni bela diri Tarung Derajat bisa di kenal di kalangan para pelajar. “Terima kasih, kami diberi kesempatan memperkenalkan seni bela diri Tarung Derajat di SMAN 21 Medan ini,” ucap Bobby.
Sebelumnya sejumlah atlet Pelatda Sumut untuk Tarung Derajat menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut melakukan atraksi di hadapan siswa SMAN 21 Medan. Para atlet memperagakan berbagai gerakan seni bela diri asli nusantara tersebut.
eorang petarung derajat wanita (teteh/panggilan untuk petarung wanita, red) melakukan atraksi bela diri bagaimana cara menghadapi kejahatan di jalanan dengan menggunakan pukulan dan tendangan.
Kemudian atraksi “garang” oleh para petarung pria (kakang, red) melakukan seni gerakan indah penuh tenaga serta cocok untuk pertarungan di jalanan. Atraksi tersebut mendapat sambutan meriah dari siswa SMAN 21.
Apalagi, para atlet bertarung “full contact”, sehingga terkesan siswa SMAN 21 Medan sedang menyaksikan “perkelahian” secara langsung. Atraksi tersebut mendapat sambutan meriah dan penuh histeris dari para pelajar. (rel/sat)