Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memberikan arahan pada Rakor Pembangunan Kota Medan 2023
Ekbis Medan

Bobby Ingin Perkuat Hilirisasi Produk UMKM

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ingin tahun 2023 lebih memperkuat hilirisasi produk UMKM serta ada penambahan produk UMKM yang di ekspor.

Keinginan itu disampaikan, Bobby, pada Rakor Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Tahun 2023, Kamis (19/1/2023).

Ekonomi Indonesia beberapa kali bisa bertahan dari hantaman resesi dunia, kata Bobby, berkat dukungan dari pelaku UMKM. Untuk skala Nasional, jumlah UMKM sebanyak 64.19 juta dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 61.97%. Sedangkan untuk skala Kota Medan sebanyak 38 ribu lebih dengan kontribusi terhadap PDRB sebanyak 28.59%.

“Sudah banyak program UMKM yang kita buat. Saya ingin lihat, pelaku UMKM saat ini memiliki hasil yang baik atau tidak. Kalau tidak, berarti program UMKM kita tidak berjalan optimal,” katanya.

Ekonomi Indonesia dianggap berhasil, sebut Bobby, di sebabkan hilirisasi dan digitalisasi. “Dua point ini menjadikan ekonomi Indonesia sampai hari ini masih dapat bertahan dari resesi,” katanya.

Untuk Kota Medan, tambah Bobby, UMKM Kota Medan sudah diarahkan ke digitalisasi. “Sudah banyak program kita melakukan digitalisasi, tapi kita belum memperkuat hilirisasinya. Saya ingin di tahun 2023, kita harus lebih mempekuat hilirisasi produk-produk yang kita miliki,” pintanya.

Di sisi lain, Bobby, ingin penanganan tidak monoton. Artinya, perangkat daerah terkait tidak lagi memberikan makanan ultra olahan, seperti biskuit. “Sebagai gantinya, bisa memberikan bantuan ayam petelur bagi keluarga yang terkena maupun yang rentan terkena stunting untuk di pelihara. Telurnya bisa dikonsumsi dan dijual untuk menambah penghasilan. Salah satu penyebab stunting akibat faktor ekonomi,” ungkapnya.

Bobby ingin Camat terus melakukan intervensi penanganan stunting di wilayah masing-masing. Termasuk, menggunakan dana kelurahan untuk mengatasi masalah gizi kronis.

Bobby juga menginstruksikan kepada Camat dan Lurah agar mengatasi kemiskinan ekstrim di wilayahnya. Sesuai target nasional, kemiskinan ekstrim di tahun 2024 harus 0%. “Jadi, Camat dan Lurah menginventarisir kemiskinan ekstrim di wilayahnya dan dapat menggunakan dana kelurahan untuk membantu mengatasinya,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *